TRIBUN-TIMUR.COM – Ketua DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Rachmatika Dewi (Cicu) dan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin hadir dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 yang digelar di Hotel Claro, Makassar, Kamis (13/3/2025).
Selain Cicu, dua Wakil Ketua DPRD Sulsel, Rahman Pina dari Fraksi Golkar dan Fauzi Andi Wawo dari Fraksi BKB, juga turut hadir dalam forum strategis tersebut.
Musrenbang ini menjadi wadah untuk membahas berbagai isu penting bagi kepemimpinan Munafri Arifuddin dan wakilnya, Aliyah Mustika Ilham, dalam merancang kebijakan pembangunan Kota Makassar ke depan.
Dalam sambutannya, Cicu menekankan pentingnya Musrenbang sebagai ruang diskusi yang berorientasi pada kepentingan masyarakat.
“Musrenbang adalah momentum penting untuk menyusun kebijakan yang tepat sasaran. Kita harus memastikan bahwa setiap program yang direncanakan benar-benar menjawab kebutuhan warga dan berdampak nyata bagi kesejahteraan mereka,” ujar Cicu.
Cicu juga menegaskan komitmen DPRD Sulsel dalam mengawal setiap kebijakan agar berjalan sesuai rencana.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk dunia usaha dan akademisi, untuk aktif berkontribusi dalam penyusunan kebijakan pembangunan.
“Pembangunan kota tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja. Dibutuhkan partisipasi aktif dari semua pihak agar kebijakan yang dihasilkan benar-benar inklusif dan berkelanjutan,” tegasnya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyampaikan bahwa RKPD 2026 mengusung tema Mendorong Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Meningkatkan Daya Saing.
Tema ini dipilih sebagai upaya menjawab tantangan utama kota, seperti pengentasan kemiskinan, penurunan angka pengangguran, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Kita ingin memastikan bahwa pembangunan Kota Makassar tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tetapi juga mencakup peningkatan kesejahteraan, pendidikan, dan layanan dasar masyarakat,” jelas Munafri.
Munafri, yang akrab disapa Appi, juga menegaskan bahwa RKPD 2026 harus selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
Fokus utamanya mencakup infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan pengelolaan lingkungan.
“Kita perlu memastikan bahwa seluruh program yang dirancang mampu meningkatkan daya saing Kota Makassar, baik di tingkat regional maupun nasional,” tambahnya.
Musrenbang RKPD 2026 ini turut dihadiri berbagai pejabat daerah, termasuk Ketua TP PKK Kota Makassar Melinda Aksa, serta perwakilan Forkopimda, akademisi, dan pelaku usaha.