Daerah terpencil?
Kadir: Infrastruktur dan akses menjadi tantangan besar. Misalnya, di daerah Seko, perjalanan bisa memakan waktu satu hari satu malam dengan jalur darat yang sulit ditempuh, bahkan dengan ojek. Alternatifnya, kami bisa menggunakan pesawat yang hanya memakan waktu 15 menit, tetapi kapasitas kursinya terbatas dan jadwal penerbangannya tidak fleksibel.
Pendekatan khusus?
Basori: Kami selalu asesmen awal untuk memahami kebutuhan masyarakat setempat. Kami juga bekerja sama dengan tokoh agama, dai, dan masyarakat setempat agar program berjalan efektif. Pendekatan ini memastikan bahwa program kami benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dan dapat berkelanjutan.
Antusiasme masyarakatnya?
Basori: Masyarakat di daerah terpencil justru memiliki antusiasme yang tinggi. Mereka sangat terlibat dalam program-program yang kami jalankan. Bagi kami yang berasal dari kota, pengalaman ini sangat berharga karena bisa berinteraksi langsung dan melihat betapa mereka membutuhkan edukasi dan pendampingan keislaman.
Pengalaman di Toraja Utara?
Basori: Di Toraja Utara, kami memiliki relawan yang sudah bertugas selama tiga tahun untuk membina masyarakat dalam bidang keagamaan. Tantangan utama di sana adalah lingkungan minoritas, akses makanan halal, komunikasi budaya, dan adaptasi sosial.
Namun, keberadaan dai dan relawan yang bertahan di sana adalah sebuah prestasi. Berbagai kegiatan edukasi dan keagamaan telah dilakukan agar masyarakat muslim di sana merasa lebih diperhatikan dan diterima.
Apa program khususnya?
Basori: Saat ini, kami mengadakan Pesantren Ramadan yang diikuti oleh muslim dan mualaf setempat. Program ini berlangsung hingga 26 Ramadan. Selain itu, kami juga mengirimkan hadiah khusus bagi mualaf seperti buku doa, Iqra, mukena, dan sajadah. Tujuannya agar Ramadan mereka kali ini lebih berkesan dan memberikan pemahaman baru tentang ibadah di bulan suci.
Di Toraja Utara program Pesantren Ramadhan sudah dimulai sejak awal Ramadan. Kami juga mengirimkan hadiah untuk para mualaf di sana. Ke depan, kami terus berkomitmen untuk hadir di daerah-daerah terpencil agar program edukasi dan zakat dapat berjalan lebih baik serta lebih banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya.
Pemahaman zakat di masyarakat?
Kadir: Pemahaman zakat fitrah sudah cukup baik karena hampir semua orang mengetahuinya. Namun, ketika berbicara tentang zakat harta, zakat perdagangan, zakat penghasilan, zakat emas, dan zakat pertanian, banyak yang belum memahami syarat dan ketentuannya. Salah satu kendala adalah kurangnya edukasi tentang haul (periode waktu) dan nisab (batas minimal harta yang wajib dizakati).
Contoh kasus terkait kesalahan?