TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan kebutuhan logistik untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilwalkot Palopo tetap mengacu pada jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang digunakan pada Pilkada 2024.
Koordinator Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Sulsel, Marzuki Kadir, mengatakan pihaknya telah menyiapkan logistik sesuai standar dan tidak ada perubahan jumlah.
Berdasarkan data KPU, total Daftar Pemilih Tetap (DPT) di 48 kelurahan yang tersebar di 9 kecamatan Kota Palopo mencapai 125.572 pemilih.
Dari jumlah tersebut, 63.720 pemilih adalah perempuan, sementara 61.852 pemilih adalah laki-laki.
Adapun jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang akan digunakan dalam PSU tetap sebanyak 260 TPS.
Jumlah tersebut tersebar di seluruh kecamatan dan kelurahan di Kota Palopo.
"Kebutuhan logistik PSU tetap sama dengan Pilkada Palopo 2024 karena tidak ada perubahan jumlah DPT. Semua persiapan sudah dilakukan, hanya tinggal menunggu penetapan pasangan calon," ujarnya, Selasa (11/3/2025).
Marzuki menjelaskan, logistik utama, seperti surat suara, kotak suara, bilik suara, dan perlengkapan lainnya, mulai dipersiapkan.
Namun, pencetakan surat suara baru akan dilakukan setelah penetapan pasangan calon.
"Kami harus menunggu penetapan pasangan calon yang akan bertarung dalam PSU ini. Begitu sudah ditetapkan, barulah pencetakan surat suara dan kebutuhan logistik lainnya dilakukan," tambahnya.
KPU juga mengantisipasi berbagai kendala yang mungkin muncul dalam distribusi logistik.
Marzuki menjelaskan, pengalaman pada Pilkada 2024 lalu menjadi patokan.
Ia memastikan bahwa dalam PSU Pilkada Palopo, ketersediaan logistik akan berjalan lebih baik
"Insyaallah, pada Pilkada 2024 lalu, seluruh kebutuhan logistik terpenuhi. Kami optimis kali ini pun tidak ada kendala dalam distribusi dan pemenuhan logistik," kata Marzuki.
PSU Pilwalkot Palopo akan digelar pada 24 Mei 2025, berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).