Ia pun mengaku dirirnya tidak akan maju lagi di Musda Maros.
“Kami menginginkan ada regenerasi baik kepemimpinan dan kepengurusan di PAN Maros,” ujarnya.
Ia bersedia maju menjadi pengurus dan membesarkan DPW PAN Sulawesi Selatan.
“Semuanya kita serahkan kepada seluruh pengurus baik DPD se-Sulsel dan DPW, serta rekomendasi DPP PAN,” tambahnya.
Chaidir yang sudah sekitar 23 tahun berada di PAN menegaskan ia siap patuh dan berjuang untuk kebesaran PAN, khususnya di Sulawesi Selatan.
“Apalagi Keberhasilan PAN Maros saat ini berhasil mendudukkan kadernya 12 kursi di DPRD Maros dan mempertahankan bupati Maros yang juga kader PAN,” tutupnya.
Sebelumnya, Ketua DPD PAN Palopo Abduh Bakry Pabe (ABP) mengatakan ketiganya pantas dan berpotensi menjadi Ketua DPW PAN Sulsel.
“Secara subjektif saya pribadi mendukung pak Kahfi. Tapi dari ketiga yang digadang-gadang bakal maju, semuanya pantas dan layak memimpin DPW PAN Sulsel,” kata Abduh Bakry Pabe saat dihubungi, Sabtu (15/2/2025).
Ia memilih mendukung Ashabul Kahfi untuk kembali memimpin DPW PAN Sulsel karena ketokohannya.
“Pak Kahfi ini tokoh nasional dan itu adalah alasan yang membuat saya masih memilih beliau untuk memimpin DPW PAN Sulsel kedepannya,” jelasnya.
Bahkan penurunan perolehan kursi PAN Sulsel pada Pemilu 2024 tidak membuat ABP berpaling dari Ashabul Kahfi.
“Itu (perolehan kursi) adalah kerja kolektif bukan tanggung jawab pak Kahfi secara personal melainkan tanggung jawab pengurus PAN Sulsel,” tambahnya.
Sehingga ia akan tetap mendukung Ashabul Kahfi untuk memimpin DPW PAN Sulsel.(*)