Akpol 2002

Kehebatan Kombes Ahrie Sonta Ajudan Prabowo Lulusan Akpol 2002, Calon Jenderal

Editor: Ari Maryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AJUDAN PRESIDEN - 4 ajudan Presiden Prabowo Subianto dari 3 Matra TNI dan Polri menghadap ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Keempatnya yakni Kolonel Wahyo Yuniartoto, Letkol Romi Habe Putra, Letkol Anton Palaguna, Kombes Ahrie Sonta.

TRIBUN-TIMUR.COM - Kombes Pol Ahrie Sonta Nasution terpilih jadi ajudan Presiden Prabowo Subianto.

Ia jadi ajudan Prabowo mewakili Polri.

Total ada 4 ajudan presiden dari mantra TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan Polri.

Kombes Ahrie Sonta Nasution lulusan Akpol 2002.

Ia salah satu perwira terbaik di angkatannya.

Nama angkatannya Batalyon Wicaksana Laghawa.

Ia satu angkatan dengan Kapolres Bogor Kombes Pol Eko Prasetyo, Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak. 

Selain itu, ada juga Kombes Andi Sinjaya Ghalib. 

Ia adalah putra dari mantan Jaksa Agung Republik Indonesia Letnan Andi Muhammad Ghalib. 

Adapun keempat ajudan Prabowo yakni Kolonel (Inf) Wahyo Yuniartoto dari matra TNI AD. 

Sementara dari TNI AL, ada sosok Komandan KRI Sultan Hasanuddin-366, Letkol Laut (P) Romi Habe Putra.

Sementara dari TNI AU, nama penerbang pesawat tempur Sukhoi, Letkol (Pnb) Anton Palaguna.

Lalu, dari Polri, ada nama Sekretaris Pribadi (Sekpri) Kapolri, Kombes Ahrie Sonta.

Berikut profil Kombes Pol Ahrie Sonta Nasution

Saat ini, ajudan Presiden RI dari kepolisian berasal dari Akpol 2002. 

Ia adalah Kombes Pol Ahrie Sonta Nasution.

Perwira kelahiran 2 April 1981 itu akan menggantikan tugas Mayor Teddy Indra Wijaya alumni Akmil 2011.

Adapun Mayor Teddy Indra Wijaya dapat tugas baru sebagai Sekretaris Kabinet Merah Putih.

Dulunya Mayor Teddy bertugas sebagai ajudan Menteri Pertahanan era Prabowo Subianto.

Kini setelah naik takhta sebagai presiden, Prabowo akan dikawal 4 ajudan dari TNI AD, TNI AU, TNI AL, dan Polri.

Polri telah mengajukan beberapa nama untuk ikut seleksi ajudan presiden dan wakil presiden RI periode 2024-2029, salah satunya adalah Kombes Ahrie Sonta Nasution.

Adapun ajudan Presiden Prabowo sebelumnya adalah Mayor Teddy Indra Wijaya yang kini ditunjuk menjadi Sekretaris Kabinet di Kabinet Merah Putih.

“Benar, Polri telah mengirimkan nama-nama personel terbaik, salah satunya adalah Kombes Ahrie Sonta Nasution yang diajukan sebagai salah satu calon untuk ajudan Presiden Prabowo Subianto,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (23/10/2024).

Sebelum ditunjuk sebagai calon ajudan Presiden Prabowo, Kombes Ahrie Sonta menjabat sebagai Sekretaris Pribadi (Sekpri) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Pekan lalu, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, proses seleksi ajudan ini akan dilakukan oleh Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres).

Ia memastikan, nama perwira yang diusulkan berasal dari Korps Bhayangkara telah memenuhi syarat yang ditentukan. 

“Sudah disetor, nanti Setmilpres yang akan melaksanakan proses seleksi,” ujar Sandi di Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Senin (14/10/2024).

Kolonel (Inf) Wahyo Yuniartoto 

Kolonel (Inf) Wahyo Yuniartoto merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 2001.

Dia merupakan perwira TNI AD kelahiran Purbalingga, 18 Juni 1979 atau saat ini berusia 45 tahun.

Karier Wahyo di dunia militer berawal ketika dirinya menjabat sebagai Perwira Pertama Pussenif.

Lalu, dia berkiprah di Grup 1 Kopassus dan menjadi Perwira Pertama Kopassus hingga Perwira Seksi Intelijen Grup 1 Kopassus. 

Kemudian, Wahyo pun berpindah ke Grup 2 Kopassus dan dimulai sebagai Kepala Seksi Intelijen hingga dipercaya menjadi Dandenma Grup 2 Kopassus.

Selanjutnya, pada tahun 2015, Wahyo ditunjuk untuk menjadi Ketua Tim Pelatih Sekolah Raider di Pusdiklatpassus Kopassus.

Wahyo lantas naik pangka dan dipercaya menjadi Komandan Batalyon 14 Grup 1 Kopassus pada tahun 2017.

Dia juga sempat menjadi Komandan Kodim 0703/Cilacap pada tahun 2018. Dua tahun berselang, Wahyo ditunjuk menjadi Ketua Tim Pelatih Rindam XVIII/Kasuari.

Wahyo pun kembali bergabung ke Grup 2 Kopassus pada tahun 2021 dengan menjabat sebagai Komandan Grup.

Lantas, pada tahun kemarin, dia dipercaya menjadi Asisten Operasi Kopassus. Kini, dia menjabat sebagai Komandan Grup 2 Kopassus.

Letkol Laut (P) Romi Habe Putra

Rekam jejak Letkol Laut (P) Romi Habe Putra tidak tersebar banyak di dunia maya.

Dia pernah tercatat sebagai Komandan KRI Wiratno (WIR)-379 pada 2020 lalu.

Kemudian, pada 23 September 2024 lalu, dikutip dari tni.mil.d, Romi menjabat sebagai Komandan KRI Sultan Hasanuddin-366.

Adapun dirinya dilantik oleh Komandan Satuan Kapal Eskorta (Dansatkor) Koarmada II, Kolonel Laut (P) Rafael Dwinatu.

Letkol (Pnb) Anton Palaguna

Dikutip dari Warta Kota, Letkol (Pnb) Anton Palaguna merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1997.

Kini, dia merupakan instruktur penerbang pesawat tempur Sukhoi TNI AU Wing Udara 5 yang bermarkas di Skuadron Udara 11 Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin. 

Sebelumnya, Anton juga sempat menjabat Paban I/Binlambangja Ditlambangja Puslaiklambangjaau dengan pangkat kolonel.

Selain itu, dia tercatat sebagai lulusan program doktor Fakultas Ekonomi dan Bisnis Hasanuddin.

Sosok kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) itu juga baru saja diwisuda pada 11 Juli 2024 lalu dan menyandang predikat summa cumlaude atau memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4,00.

Adapun disertasi yang ditulisnya berjudul “Strategi Suplai Energi Untuk Konflik Terbatas: Studi Kasus Skenario Konflik Menghadapi Ancaman Potensial dari Utara dalam mempertahankan Laut Natuna Utara pada tahun 2030”. 

Berita Terkini