“Muncul berbagai dugaan dan pertanyaan, dari mana harta itu didapatkan? Berapa gaji pejabat polisi, sampai sang anak memiliki begitu banyak uang?!” tanyanya.
Jika sang anak yang masih muda itu sudah memiliki perusahaan tambang, maka akan muncul pertanyaan, bagaimana anak kapolda itu bisa memiliki dan memimpin perusahaan? Dan berbagai spekluasi dan pandangan negatif lainnya.
“Akhirnya sang ayah yang menjadi sasaran kekesalan dan kemarahan masyarakat,” ungkapnya.
Gus Abduh pun meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan teguran keras terhadap Kapolda Kalsel atas ulang anaknya yang telah memamerkan hidup mewah.
“Ini juga menjadi pelajaran bagi pejabat polisi yang lain agar tidak suka flexing. Karena itu akan merusak citra polisi,” tegas Gus Abduh.
Rosyanto, lulusan Akpol 1992 ini berpengalaman dalam bidang reserse.
Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Wakil Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan.
Riwayat Pendidikan
AKPOL (1992)
PTIK
SESPIMTI (2017)
Riwayat Jabatan
Kasat I Ditreskrim Polda Gorontalo
Kapolres Kotabaru (2011)
Kabidpropam Polda Kalsel (2013)