Sehari Pasca Dilantik, Wakil Bupati Maros Sambangi Kementrian PU

Penulis: Nurul Hidayah
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelantikan Kepala Daerah -Wakil Bupati Maros, Muetazim Mansyur dan istrinya, Andi Sukmawati pada momen pelantikan kemarin. Muetazim langsung bergerak cepat dengan berkunjung ke Kementerian Pekerjaan Umum (Kemenpu) di Jakarta, sehari setelah dilantik sebagai Wakil Bupati, di Istana Negara, Kamis (20/2/2025) kemarin. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Wakil Bupati Maros, Muetazim Mansyur, akan memimpin jalannya pemerintahan di Kabupaten Maros selama sepekan ke depan.

Hal ini dikarenakan Bupati Maros, Chaidie Syam, harus mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Timur, mulai 21 hingga 28 Februari 2025.

Muetazim langsung bergerak cepat dengan berkunjung ke Kementerian Pekerjaan Umum (Kemenpu) di Jakarta, sehari setelah dilantik sebagai Wakil Bupati, di Istana Negara, Kamis (20/2/2025) kemarin.

Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan konsultasi terkait pembangunan infrastruktur di Kabupaten Maros.

Sebagai mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan, dan Permukiman (PUTRPP) Maros, Muetazim memiliki pengalaman dalam menangani berbagai proyek infrastruktur.

Sehingga langkah awalnya ini dinilai strategis untuk keberlanjutan pembangunan di daerah tersebut.

“Hari ini saya akan ke Kemenpu untuk berkonsultasi terkait pembangunan infrastruktur di Maros. Ini penting untuk memastikan proyek-proyek berjalan lancar dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya, Jumat (21/2/2025)

Setelah menyelesaikan kunjungannya di Jakarta, Muetazim dijadwalkan kembali ke Maros pada Sabtu (22/2/2025) besok.

Ia akan mulai berkantor secara resmi di Kabupaten Maros pada Senin (23/2/2025).

Hari pertama berkantor, ia langsung memiliki agenda penting, yakni menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Anak dan Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

“Besok rencananya saya kembali ke Maros dan menghadiri beberapa kegiatan pada hari Senin, termasuk Musrenbang Anak dan Forum SKPD. Ini bagian dari komitmen kami untuk memastikan aspirasi masyarakat, termasuk anak-anak, didengar dalam proses pembangunan,” tambahnya.

Berita Terkini