Demo Mahasiswa Makassar

BREAKING NEWS: Makassar Dikepung Demo Mahasiswa Depan Kampus UNM , Fly Over dan DPRD Sulsel

Penulis: Muslimin Emba
Editor: Alfian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DEMO UNM - Ratusan mahasiswa UNM Blokade Jl AP Pettarani depan kampus mereka, berunjuk rasa 'Indonesia Gelap' sambil menghadang truk kontainer, Jumat (21/2/2024) sore. Mahasiswa UNM menahan truk kontainer yang digunakan memblokade jalan.  

 
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hari ini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, diwarnai unjuk rasa besar-besaran 'Indonesia Gelap', Jumat (21/2/2025).

Pantauan tribun, sejumlah ruas jalan protokol diwarnai kemacetan akibat aksi mahasiswa.

Seperti di Jl AP Pettarani. Ratusan mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali memadati ruas jalan depan kampus mereka.

Kehadiran mereka memaksa ruas jalan AP Pettarani arah pertigaan Jl Sultan Alauddin ditutup ful.

Bahkan dua truk kontainer dihadang lalu dijadikan panggung orasi.

Mereka sili berganti berorasi menyuarakan penolakan efesiensi anggaran pendidikan.

"Pemangkasan anggaran untuk makan bergizi gratis harus dievaluasi, harusnya pemerintah menggratiskan pendidikan, bukan makanan," ucap salah satu orator.

Tidak jauh dari depan UNM, tepat di lajur U-turn dekat pertigaan Jl Yusuf Daeng Ngawing, sejumlah mahasiswa juga berunjuk rasa.

Mereka membakar ban di badan jalan, sambil berorasi.

Hal serupa terjadi di kawasan Fly Over, perempatan jalan AP Pettarani-Urip Sumoharjo.

Begitu juga depan DPRD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang.

Ratusan mahasiswa dari beberapa kampus tampak memadati kantor wakil rakyat itu.

Ribuan personel kepolisian dikerahkan mengawal jalannya unjuk rasa.

Mereka disiagakan di bawah jalan layang Fly Over perempatan Jl Urip Sumoharjo-Jl AP Pettarani, Kecamatan Panakkukang, sejak pagi.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana, mengaku penyiagaan personel itu mengawal jalannya unjuk rasa.

Di mana diketahui, sepekan terakhir gelombang unjuk rasa dengan tagar #Indonesiagelap terus berlangsung di sejumlah daerah.

Mantan Kapolres Depok ini, menegaskan jajarannnya akan mengedepankan pola pengamanan persuasif dalam mengawal aksi mahasiswa.

"Total 1200 personel, mulai dari polsek, polres, polda. (Pola pengamanannya persuasif," kata Kombes Pol Arya Perdana dikonfirmasi tribun.

Alumnus Akpol 1998 ini, pun mengimbau kepada para pengunjuk rasa untuk tetap tertib dalam menyarankan aspirasinya.

Arya berharap, unjuk rasa yang dilakukan tidak menggangu ketertiban masyarakat.

"Imbauan silakan berunjuk rasa dengan tertib dan tidak mengganggu ketertiban masyarakat di sekitar tempat unjuk rasa," imbuh Arya.

"Jangan sampai masyarakat merasa terganggu dengan adanya unjuk rasa yang dilakukan. Semoga bisa aman tertib dan damai," lanjutnya.(*)



Berita Terkini