"Alhamdulillah, pelantikan telah selesai. Ini adalah bagian dari rangkaian panjang Pilkada 2024, dan kami bersyukur bisa melalui semua tahapannya dengan baik," ujar Munafri yang akrab disapa Appi.
Sebagai Wali Kota Makassar, Munafri menegaskan bahwa jabatan yang kini ia emban merupakan amanah besar dari rakyat.
Sebagai Ketua Partai Golkar Makassar, ia berkomitmen untuk memberikan kinerja terbaik demi kemajuan Kota Makassar.
"Ini adalah amanah yang harus kami jaga. Saya dan Ibu Aliyah akan bekerja sebaik mungkin untuk masyarakat Makassar selama lima tahun ke depan," tegasnya.
Pelantikan ini menjadi yang pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, di mana Presiden Prabowo mengukuhkan langsung 33 gubernur dan wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, serta 85 wakil wali kota secara serentak dalam satu acara.
Dalam suasana khidmat, Presiden Prabowo memimpin pengambilan sumpah jabatan.
"Bersediakah Saudara-saudara mengucapkan sumpah janji sesuai agama masing-masing?" tanya Prabowo.
"Bersedia," jawab serentak 961 kepala daerah.
Mereka kemudian mengucapkan sumpah jabatan serta komitmennya menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab.
Sebagai simbolisasi, ada enam kepala daerah dari latar belakang agama yang berbeda maju untuk menandatangani berita acara pelantikan, antara lain:
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal (Mewakili sumpah agama Islam)
Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda (Mewakili sumpah agama Katolik)
Wali Kota Singkawang Tjhau Chui Mie (Mewakili sumpah agama Buddha)
Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata (Mewakili sumpah agama Hindu)
Wali Kota Manado Andrei Angouw (Mewakili sumpah agama Konghucu)
Bupati Merauke Yoseph P Gebze (Mewakili sumpah agama Kristen Protestan). (*)