TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – PSM Makassar meraih satu poin setelah menahan imbang PSIS Semarang 1-1 di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (16/2/2025) malam.
Dalam laga tersebut, PSM Makassar sempat mencetak dua gol yang dianulir oleh wasit, Ginanjar Rahman.
Kedua gol tersebut dicetak oleh Yuran Fernandes.
Gol pertama tercipta pada menit sembilan melalui sundulan Yuran Fernandes, yang menyambut sepak pojok Daisuke Sakai.
Namun, gol tersebut dianulir setelah wasit mengecek VAR, dengan alasan Yuran Fernandes dianggap melakukan dorongan terhadap bek PSIS Semarang, Joao Ferrari, sebelum mencetak gol.
Gol kedua Yuran Fernandes tercipta pada menit 19, juga melalui sundulan setelah menerima umpan dari Ananda Raehan.
Gol ini dianulir karena Yuran Fernandes dianggap dalam posisi offside.
PSIS Semarang justru membuka keunggulan lebih dulu pada menit 37 melalui tendangan bebas Alfeandra Dewangga yang disundul oleh Joao Ferrari.
PSM Makassar berhasil menyamakan kedudukan jelang babak pertama berakhir.
Juku Eja mendapat hadiah penalti setelah Daisuke Sakai dilanggar oleh Dewangga.
Yuran Fernandes, yang bertugas sebagai algojo, mengeksekusi penalti dengan baik pada menit 45+4.
Hasil imbang 1-1 membuat PSM Makassar tertahan di peringkat delapan dengan 33 poin, sementara PSIS Semarang berada di urutan 14 dengan 22 poin.
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, menyebut timnya menciptakan banyak peluang dan seharusnya bisa mencetak lebih dari satu gol.
“Kita mencetak lebih dari satu gol, yang satunya offside, satunya kita cetak, satunya dianulir oleh wasit,” sebutnya dalam konferensi pers usai pertandingan.
Tavares juga mengkritik kinerja wasit, Ginanjar Rahman, dan memperlihatkan dua momen yang dianggap merugikan timnya.