Liga 1

Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius Yakin PSM Makassar Tetap Kuat Tanpa Aloisio dan Balotelli

Penulis: Kaswadi Anwar
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KONFERENSI PERS – Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius saat konferensi pers jelang pertandingan PSIS Semarang vs PSM Makassar pada pekan 23 Liga 1 2024/2025 di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (15/2/2025). Gilbert Agius menyebut, absenya dua pemain kunci PSM Makassar tak akan mempengaruhi kekuatan Juku Eja.  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius menilai absennya Aloisio Soares dan Balotelli tak akan mempengaruhi kekuatan PSM Makassar.

Meski Aloisio Soares dan Balotelli merupakan pemain kunci bagi Juku Eja.

Aloisio Soares adalah pilar penting PSM Makassar di lini belakang. 

Ketenangan dan kemampuan membaca permainannya selalu menyulitkan lawan untuk menjebol gawang PSM Makassar.

Namun, bek asal Brasil ini harus absen karena akumulasi kartu kuning dan cedera.

Sementara itu, Balotelli menjadi tumpuan di lini depan PSM Makassar. 

Penyerang asal Guinea-Bissau ini tampil tajam sejak bergabung di putaran kedua, dengan tiga gol dari lima pertandingan.

Kali ini, Balotelli harus melewatkan pertandingan melawan PSIS Semarang setelah menerima kartu merah langsung saat melawan Arema FC di laga terakhir.

PSIS Semarang akan menjamu PSM Makassar di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (16/2/2025) pukul 20.00 Wita.

Gilbert Agius menyebut, kehilangan dua pemain kunci tak akan mempengaruhi kekuatan PSM Makassar. 

Pertandingan akan tetap berlangsung 11 lawan 11.

“Itu tidak mengubah besok 11 pemain dari PSM Makassar. Dengan absennya pemain kunci PSM Makassar, tentu ada yang menggantikan,” ujarnya saat konferensi pers jelang laga PSIS Semarang vs PSM Makassar di ruang media Stadion Jatidiri, Sabtu (15/2/2025).

Pelatih berusia 50 tahun ini menuturkan, kehilangan pemain kunci juga pernah dirasakannya di putaran pertama. 

Namun, mereka tetap bisa memberikan perlawanan terhadap tim-tim yang dihadapi PSIS Semarang.

“Jadi itu tidak menjadi masalah yang besar,” katanya.

Halaman
12

Berita Terkini