TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinamika perebutan kursi Ketua PAN Sulsel semakin menarik perhatian.
Hal ini mengingat perhelatan Musyawarah Wilayah (Muswil) VI DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Selatan (Sulsel) digelar pada April 2025.
Nama Ashabul Kahfi yang telah memimpin PAN Sulsel selama empat periode masih menjadi figur kuat.
Anggota DPR RI itu sudah 20 tahun menakhodai partai berlambang matahari terbit di tingkat provinsi.
Kader Muhammadiyah itu pertama kali menjadi ketua PAN 2005 lalu.
Terpilihnya Ashabul Kahfi setahun sehabis terpilih sebagai anggota DPRD Sulsel.
Kini, Ashabul Kahfi ancang-ancang maju lima periode.
Namun potensi munculnya kader muda tak bisa diabaikan.
Wakil Ketua DPW PAN Sulsel, Usman Lonta, mengungkapkan persaingan dalam Muswil nanti akan sangat bergantung pada kriteria calon yang diusung.
"Kami di PAN tidak kekurangan kader potensial, ada kader muda, kader lama, jadi stok kader banyak. Kita tidak kekurangan kader potensial," ujar Usman Lonta kepada Tribun-Timur.com, Jumat (14/2/2025).
Baca juga: Muswil PAN Sulsel April 2025, Usman Lonta: Ikut Arahan Ketum Zulhas
Ia menekankan, calon ketua harus memiliki kapasitas yang mumpuni dan diterima oleh semua pihak, baik di internal DPW maupun oleh DPP PAN.
Usman menyebutkan beberapa aspek penting yang harus dimiliki calon Ketua DPW PAN Sulsel.
Pertama, dukungan kuat dari DPD PAN kabupaten/kota.
Menurutnya, pemilik suara sah dalam Muswil tetap berada di tangan DPD PAN kabupaten/kota.
Artinya, kader yang ingin maju harus bisa mengamankan dukungan mayoritas pemilik suara.