Stadion Sudiang

Stadion Sudiang Makassar Batal Dikerja Tahun Ini

Penulis: Faqih Imtiyaaz
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

STADION SUDIANG - Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo dalam Rapat bersama Komisi V DPR RI, Rabu (12/2/2025) sore. Stadion Sudiang Makassar tidak masuk dalam penganggaran KemenPU tahun 2025.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Asa warga Makassar memiliki Stadion Internasional pupus.

Kemeterian Pekerjaan Umum (KemenPU) sudah menetapkan pagu anggaran pasca pemangkasan.

KemenPU mencoret pembangunan proyek Stadion Sudiang dengan alasan pemangkasan anggaran.

Kebijakan Presiden Prabowo Subianto melalu Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 membuat pagu anggaran KemenPU terpangkas drastis.

Dari pagu awal sebesar Rp 110 triliun, kini hanya tersisa Rp 29,5 triliun.

Anggaran Rp 81,3 triliun KemenPU resmi dipangkas dan disepakati dalam Rapat Komisi V DPR RI bersama Kementerian PU, Rabu (12/2/2025) sore.

Anggaran Rp 29,5 triliun milik KemenPU ini dialokasikan ke empat bidang.

Fokusnya bidang sumberdaya air sebesar Rp10,7 triliun, jalan dan jembatan Rp12,4 triliun.

Kemudian cipta karya Rp3,7 triliun, dan prasarana strategis Rp1,16 triliun.

STADION SUDIANG - Suasana Kawasan Olahraga Sudiang lokasi Stadion Berstandar Internasional, 2024 lalu. Stadion Sudiang batal dikerja tahun ini imbas pemangkasan anggaran KemenPU. (Tribun Timur)

Anggaran terkait stadion tercantum dalam daftar program prasarana strategis.

Prasarana strategis sebesar Rp 1,16 triliun terbagi ke 86 unit program hasil terbaik cepat (PHTC) untuk Madrasah.

Kemudian 11 rehabilitasi dan renovasi perguruan tinggi keagamaan sebesar Rp690 miliar.

Ada alokasi anggaran sebesar Rp370 miliar difokuskan untuk rehabilitasi dan renovasi 4 unit pasar.

Lalu ada juga 2 unit stadion dan 4 unit sekolah, pasar, dan puskesmas di IKN.

Meski ada alokasi untuk stadion namun bukan untuk Stadion Sudiang.

Kondisi ini sudah dipertanyakan Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras.

"Saya lihat dua unit pelaksana olahraga, tapi Tidak masuk stadion Sudiang," kata Iwan Darmawan Aras.

"Mudah-mudahan bapak (Menteri PU) bisa kondisikan (anggaran)," lanjutnya.

Dengan rapat ini, maka dipastikan anggaran Stadion Sudiang tidak termasuk di KemenPU.

Sebelumnya, rencana pembangunan fisik Stadion Sudiang pernah diungkapkan oleh anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi NasDem, Teguh Iswara.

Ia mengatakan, rencana pembangunan stadion itu sudah ada. Termasuk kapasitas stadionnya.

Baca juga: Stadion Sudiang Makassar Dikerja 2025

“Sudah ada rencana anggarannya. Kalau tidak salah, anggarannya Rp700 miliar,” kata Teguh Iswara beberapa waktu lalu.

Menurutnya, anggaran sebesar itu, seharusnya cukup untuk tahap awal pembangunan.

Hanya saja dengan Rapat Komisi V Ini dengan KemenPU, maka rencana Stadion Sudiang tidak tercantum dalam KemenPU.

Kadispora: Groundbreaking Tergantung Dana APBN

Sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Selatan (Kadispora Sulsel), Suherman, angkat bicara terkait nasib Stadion Sudiang, Kota Makassar.

Pembangunan Stadion Sudiang terancam tertunda. 

Pasalnya, anggaran yang telah disiapkan sebesar Rp700 miliar untuk pembangunan stadion di atas lahan 20 hektare kabarnya akan dialihkan oleh pemerintah pusat untuk swasembada pangan.

Suherman berharap pembangunan Stadion Sudiang tetap bisa terwujud. 

“Tentu kita berharap dana untuk pembangunan stadion tetap teralokasi,” ucapnya saat ditemui di kantornya, GOR Sudiang, Jl Pajjaiang, Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Senin (20/1/2025).

Ia menyampaikan, saat ini pihaknya terus melengkapi dokumen untuk pembangunan Stadion Sudiang. 

Koordinasi terus dilakukan dengan pemerintah pusat, tinggal menunggu Detail Engineering Design (DED).

“InsyaAllah tinggal menunggu DED yang ada. Kalau sudah ada DED-nya, saya coba lagi ke Jakarta untuk melakukan komunikasi lebih intensif lagi untuk percepatan pembangunan,” tuturnya.

Suherman menambahkan, anggaran untuk Analisis Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL), Analisis Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN), dan fleksibilitas stadion telah disiapkan. 

Nilainya masing-masing kurang lebih Rp1 miliar.

“Sudah kita alokasikan dananya, AMDAL dan ANDALALIN kurang lebih Rp1 miliar, fleksibilitas stadion Rp1 miliar juga, ada dalam anggaran DPA (dokumen perencanaan anggaran) Dispora. Jadi tidak ada masalah untuk pembangunan stadion untuk sementara ini,” tambahnya.

Ia menjelaskan, pemerintah pusat sudah memberikan petunjuk bahwa saat DED sudah bisa diambil, maka peletakan batu pertama pembangunan Stadion Sudiang bisa segera dilakukan.

Ditanya kapan target groundbreaking, Suherman menyebut hal tersebut tergantung pada dana APBN. 

Namun, pihaknya ingin proyek ini segera dimulai.

“Tergantung dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU), kalau misalnya bisa cepat alhamdulillah. Makanya kami tidak mau berlama-lama lagi. Kami akan desak terus, kami akan ke Jakarta untuk komunikasi intensif dengan Kementerian PU,” terangnya.

“Doakan semoga bisa berjalan, karena sampai sekarang ini tidak ada hambatan apapun. Semua proses administrasinya berjalan dengan baik,” ucapnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz

Berita Terkini