TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Wali Kota Makassar terpilih, Munafri Arifuddin, mengungkapkan kelakuan oknum-oknum pejabat berusaha melobi jabatan di Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.
Permintaan jabatan itu diterimanya menjelang pelantikan kepala daerah serentak rencananya digelar pada 20 Februari 2024 di Jakarta.
Appi, sapaan Munafri Arifuddin, mengungkapkan dirinya menerima banyak pesan singkat (SMS) dari berbagai pihak meminta posisi tertentu di pemerintahan.
"Banyak sekali saya terima SMS dari orang-orang yang meminta jabatan, tapi saya tidak tahu dari mana semua itu berasal. Ada juga yang menyampaikan agar ditempatkan sesuai keinginan mereka," ungkapnya dalam Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Balai Kota, Senin (10/2/2025).
Ketua Partai Golkar Makassar itu menegaskan, distribusi jabatan di bawah kepemimpinan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) tidak akan berdasarkan lobi atau negosiasi, melainkan atas dasar kompetensi dan profesionalisme.
"Saya sudah berjanji, semua orang memiliki kesempatan yang sama," ujar Appi.
"Jabatan akan diberikan kepada mereka yang benar-benar memiliki kemampuan dan dedikasi. Jadi, tunjukkan potensi dan kinerja, bukan sekadar lobi-lobi," tambahnya.
Lebih lanjut, Appi juga mendengar adanya oknum mencoba melobi jabatan melalui Aliyah Mustika Ilham.
"Ada juga gosip yang beredar, kalau tidak bisa lewat saya, maka coba lewat Bu Aliyah. Padahal kami ini satu kesatuan, tidak bisa dipisahkan begitu saja," tandasnya.
Appi menegaskan, pasangan MULIA ingin membangun sistem pemerintahan yang bersih dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.
"Kami hadir bukan untuk melayani kepentingan segelintir orang, tetapi untuk membawa perubahan yang lebih baik bagi Makassar," tambahnya.
Oleh karena itu, Appi berharap semua pihak, termasuk masyarakat dan media, dapat bersinergi untuk membangun Kota Makassar yang lebih baik.
"Tantangan ke depan tidak mudah, tapi dengan kolaborasi yang kuat, kita bisa menghadirkan pemerintahan yang profesional, transparan, dan melayani masyarakat dengan baik," pungkasnya.
Sebelumnya, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Makassar menyambut kedatangan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham di Balai Kota Makassar.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengundang Wali Kota Makassar terpilih, Appi-Aliyah, untuk menghadiri rapat koordinasi (rakor) bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Agenda ini berlangsung di Lt 2 Ruang Sipakatau Kantor Wali Kota Makassar, Jl Ahmad Yani, Senin (10/2/2025).
Sebelum rakor dimulai, Danny Pomanto menjamu makan siang Appi-Aliyah di Ruang Rapat Wali Kota.
Pantauan Tribun Timur, Ruang Sipakatau tampak sangat padat. Koridor di depan ruangan juga dipenuhi banyak orang.
Kondisi ini cukup jarang terjadi di Pemkot Makassar dalam setahun terakhir.
Danny Pomanto bahkan mengaku belum pernah menemukan rapat selengkap ini.
Pejabat Pemkot Makassar dari berbagai tingkat, mulai lurah, camat, kepala bagian, kepala dinas, hingga asisten dan staf ahli, hadir lengkap.
Begitu juga dengan pejabat direksi lingkup Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Makassar. Mereka hadir mengenakan seragam ASN berwarna coklat.
Agenda ini juga dihadiri oleh Ketua PKK Makassar, Indira Yusuf Ismail, mantan rival Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham dalam Pilwali Makassar.
Hadir pula Wakil Ketua DPRD Kota Makassar, Andi Suharmika, Kapolrestabes Makassar, Dandim Makassar, dan beberapa jajaran Forkopimda lainnya.
Rapat koordinasi ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
Dalam sambutannya, Danny memperkenalkan seluruh pejabat yang telah mendampinginya di Pemkot Makassar.
"Inilah SKPD yang mendukung kami, Pak Appi, yang alhamdulillah Makassar menjadi kota yang sangat diperlukan secara nasional maupun internasional," ucap Danny.
Danny mengatakan, saat ini merupakan masa transisi dari kepemimpinan lama menuju kepemimpinan baru.
Sebagai wali kota yang menjabat dua periode selama 9 tahun, Danny mengungkapkan bahwa masa jabatannya akan segera berakhir.
Sementara itu, masa jabatan Appi-Aliyah akan dimulai dengan fase-fase persiapan.
Danny menyampaikan bahwa masa transisi ini penting untuk memikirkan kualitas dan keberlanjutan pemerintahan agar bisa berjalan dengan baik.
"Saya yakin terobosan-terobosan beliau (Appi) dengan Ibu Aliyah akan membuat kota ini lebih baik," ujarnya. (*)