2784 Sapi di Gowa Terinfeksi PMK, Tersebar di 14 Kecamatan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Gowa saat memantau dan memvaksin ternak sapi terinfeksi PMK beberapa waktu lalu.

Aswar menjelaskan untuk menghindari kepanikan di kalangan peternak pihaknya terus menggenjot sosialisasi 

Peternak kata dia, tak perlu khawatir sebab PMK bisa disembuhkan asalkan hewan mendapat pengobatan yang tepat serta perawatan yang baik.

“Saat ini, kalau terserang PMK, sapi biasanya panik sehingga dijual. Padahal, sapi ini bisa disembuhkan. Jadi kita sosialisasikan agar peternak tidak panik dan menjual murah sapinya. Kita bisa membantu masyarakat dan menyadarkan bahwa ini bisa sembuh,” jelasnya.

Aswar menyebut, PMK disebabkan oleh virus yang sangat menular. 

Penyebarannya, bisa terjadi melalui udara, kendaraan pengangkut ternak, maupun peralatan yang digunakan peternak.

“Jumlah penyerangan pada ternak, kalau satu kecamatan ada ternak yang terserang, hampir dipastikan di atas 80 persen desa-desa di kecamatan tersebut juga terserang. Tinggal yang menentukan adalah kekebalan sapi itu sendiri,” ungkapnya.

Populasi ternak terbesar di Gowa berada di dataran tinggi, seperti Biring Buku, Tompo Bulu, dan Mamuju. 

Daerah itu lebih rentan terhadap penyebaran PMK karena jumlah ternaknya yang lebih banyak dibandingkan dataran rendah.

Dia menambahkan, palagi musim hujan, memperparah kekebalan ternak.

Laporan TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli

Tags:

Berita Terkini