TRIBUN-TAKALAR.COM - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) telah menyebar ke hampir seluruh wilayah Takalar.
"Hampir 90 persen daerah di Takalar telah terdapat kasus," kata dokter hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Takalar, dr Mira, diwawancarai pada Jum'at (31/1/2025).
Hal ini menghantui para peternak di Kabupaten Takalar.
Wilayah paling parah terserang adalah Polongbangkeng Utara dan Polongbangkeng Selatan.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Takalar, Haris mengatakan penyebaran penyakit ini begitu cepat dan mudah.
"Bahkan sapi yang betul-betul terisolasi saja bisa kena. Begitulah karna penyakit ini dapat menyebar melalui udara," katanya.
Haris menyampaikan, bahwa saat ini pihaknya fokus pada pengobatan.
Obat yang diberikan berupa vitamin, anti nyeri, antibiotik, dan imbuhan pakan.
"Karna penyakit PMK disebabkan oleh virus, maka kami memberikan obat dan vitamin untuk menguatkan daya tahan tubuh dan antibodi hewan," katanya.
"Setelah diberikan obat, rata-rata ternak sembuh setelah dua pekan," tambahnya.
Selain pemberian obat, Haris mengatakan pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan di kandang-kandang ternak.
Diketahui, penyakit PMK menyebabkan luka pada kuku dan mulut hewan.
Hewan yang terserang penyakit dapat menjadi kurus karna tidak mengkonsumsi dengan baik dan pincang karna luka pada kuku dan kaki.