Catatan Imlek 2025

Tantangan di Tahun Ular Kayu

Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hasdy SSi MSi Sekretaris Yayasan Sosial Sapta Mulia dan Yayasan Thoeng Abadi, Makassar.

Oleh: Hasdy SSi MSi

Sekretaris Yayasan Sosial Sapta Mulia dan Yayasan Thoeng Abadi, Makassar.

TRIBUN-TIMUR.COM - TAHUN Baru Imlek merupakan salah satu perayaan penting bagi masyarakat Tionghoa yang dirayakan dengan penuh suka cita di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hari Tahun Baru Imlek sebagai Hari Nasional, menimbang bahwa Tahun Baru Imlek merupakan tradisi masyarakat Tionghoa yang dirayakan secara turun temurun di berbagai wilayah di Indonesia.

Penetapan hari besar di Indonesia telah dituangkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama (Menag), Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Nomor 1017, 2, dan 2 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025.

Mengacu pada SKB 3 Menteri tersebut, Tahun baru Imlek 2025 jatuh pada Rabu, 29 Januari.

Tidak hanya itu, pemerintah juga menetapkan beberapa hari libur dan cuti bersama yang membuat perayaan Imlek semakin spesial.

Penanggalan Imlek

Dalam sistem penanggalan Imlek terdapat berbagai perhitungan yang digunakan, seperti tahun 2576 Kongzi Li, berdasarkan tahun kelahiran Kong Hu Cu dan tahun 4723 Huangdi Li berdasarkan masa Kaisar Kuning mulai berkuasa. 

Menariknya, dalam penanggalan tradisional Tionghoa sebenarnya tidak ada angka tahun tetap.

Hal ini disebabkan karena tidak ada titik awal yang pasti kapan ‘tahun pertama’ dimulai.

Pada zaman kekaisaran, setiap kali terjadi pergantian dinasti atau naiknya seorang kaisar baru, sistem penanggalan biasanya dimulai dari Tahun 1 sesuai dengan periode pemerintahan sang kaisar.

Oleh karena itu, penamaan tahun lebih sering dikaitkan dengan nama pemerintahan kaisar yang sedang berkuasa dibandingkan dengan angka tahun absolut seperti dalam kalender Masehi.

Oleh sebab itu dapat dipahami, mengapa dalam setiap pidato Imlek Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping, tidak pernah menyebutkan angka tahun.  

Perayaan Imlek

Tahun Baru Imlek adalah perayaan awal tahun berdasarkan kalender lunar Tionghoa. Berbeda dengan kalender Masehi yang didasarkan pada siklus matahari, kalender Tionghoa menggunakan siklus bulan untuk menentukan tanggalnya.

Imlek selalu jatuh pada bulan baru (new moon) pertama setelah titik balik musim dingin (winter solstice). Oleh karena itu, Imlek selalu jatuh pada tanggal yang berbeda setiap tahun dalam kalender Masehi.

Perayaan ini sudah dimulai sejak pertengahan bulan ke-12 tahun sebelumnya, sampai dengan puncaknya hari ke-15 bulan 1, pada perayaan Cap Go Meh.

Perayaan tahun baru Imlek berlangsung selama 3 hari, yakni dari sehari (H-1) sebelum Imlek, sampai sehari (H+1) sesudah Imlek.

Selain sebagai momentum pergantian tahun, Imlek juga menjadi waktu untuk berkumpul bersama keluarga, mempererat tali silaturahmi, dan merayakan keberuntungan serta kebahagiaan.

Tahun Ular Kayu

Tahun Imlek 2025 akan menjadi Tahun Ular Kayu menurut astrologi Tionghoa. Ular yang mewakili kebijaksanaan, kelincahan, dan kemampuan beradaptasi, dipadukan dengan unsur kayu yang melambangkan pertumbuhan dan pembaruan.

Kombinasi ini menjanjikan tahun yang penuh dengan peluang untuk tumbuh, berkembang, dan meraih keberhasilan.

Dengan demikian, Imlek 2025 diharapkan membawa berkah dalam hal peningkatan kecerdasan, kebijaksanaan, dan kemampuan untuk mengelola berbagai tantangan dalam kehidupan.

Namun, seperti halnya dengan setiap tahun baru, Imlek 2025 juga membawa kesempatan untuk melakukan refleksi diri.

Ini adalah saat yang tepat untuk memikirkan kembali tujuan dan resolusi, baik itu dalam hal keuangan, hubungan pribadi, maupun kesehatan.

Tahun Ular Kayu mengajak untuk berpikir lebih bijaksana dalam mengambil keputusan, serta lebih cermat dalam merencanakan masa depan.

Tahun Ular Kayu bakal berlangsung sejak 29 Januari 2025 hingga 16 Februari 2026.

Tantangan Kehidupan

Tahun Ular Kayu menurut astrologi Tionghoa memiliki beberapa tantangan: Tantangan Umum berupa ketidakstabilan ekonomi dan keuangan, konflik dan perubahan politik, keseimbangan lingkungan terganggu, kesehatan global terancam, serta perubahan cuaca ekstrem.

Tantangan Pribadi berupa kesulitan mengambil keputusan, keraguan dan ketidakpercayaan diri, konflik dalam hubungan, kesulitan mengelola emosi, serta keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Tips menghadapi tantangan, dianjurkan tetap fleksibel dan adaptif, fokus pada tujuan jangka panjang, jaga keseimbangan dalam kehidupan, berani mengambil risiko yang tepat, tingkatkan kesabaran dan ketenangan, jaga kesehatan fisik dan mental, perkuat hubungan dengan orang lain, serta belajar dari kesalahan.

Dengan energi ketahanan dan fleksibilitasnya, Tahun Ular Kayu mengajak kita untuk beradaptasi dengan perubahan yang dinamis dan menemukan potensi baru di setiap tantangan.

Pesan Imlek

Menguasai Energi Imlek 2025 sebagai praktisi Metafisika Tiongkok selama hampir satu dekade, Ronihan percaya bahwa tidak ada tahun yang sepenuhnya ‘baik’ atau ‘buruk’.

“Hidup adalah apa yang Anda buat darinya. Bahkan, tahun penuh peluang dapat berlalu tanpa hasil jika Anda tidak selaras dengan energinya,” tuturnya.

“Namun, dengan pola pikir yang positif, kesadaran, dan tindakan yang terarah, setiap tantangan dapat diubah menjadi peluang,” tambahnya.

Tahun Baru Imlek bukan sebatas perayaan tradisi budaya. Permulaan musim semi ini juga menjadi momentum untuk hidup sederhana dan menjalarkan solidaritas kemanusiaan.

Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Wilianto Tanta, mengimbau masyarakat Tionghoa di Indonesia dalam merayakan Imlek 2025 dengan sederhana dan tidak berlebihan.

Jadikan pengalaman yang lalu pijakan untuk melangkah lebih jauh, sambut masa depan penuh kesempatan dengan hati yang teguh.

​Selamat Tahun Baru Imlek 2025. Xin Nien Kuai Le. Gong Xi Fa Cai (semoga makin sejahtera). Wanshi Ruyi (semoga demikianlah adanya). Semoga semua makluk berbahagia.(*)

Berita Terkini