Dari jumlah tersebut tersebar di tiga kecamatan di Sinjai.
Sebanyak 56 ekor di Kecamatan Sinjai Selatan, 3 ekor di Sinjai Barat, dan 8 Ekor di Bulupoddo.
“Kasus ini ditemukan sejak tanggal 17 Januari 2025,” ujarnya.
Charidjah ungkap PMK di Sinjai berstatus siaga.
Tahun lalu PMK juga merebak di Sinjai.
Penyebaran penyakit itu dibawa oleh pedangan sapi dari Kabupaten Bone.
Ternak berpenyakit itu dijual ke Sinjai.
Puluhan ekor ternak di Sinjai dilaporkan mati(*)