Penampilan Egy Maulana Vikri bersama Dewa United tak kalah mentereng. 

Bintang Timnas Indonesia ini mencetak sembilan gol dan dua assist dari 18 pertandingan. 

Catatan gol tersebut membuat Egy Maulana Vikri menjadi pemain lokal yang bisa bersaing dengan striker asing dalam daftar top skorer Liga 1.

Pemain yang akrab disapa Egy ini dibekali dengan kecepatan dan keterampilan olah bola yang sangat baik. 

Ia kerap beroperasi dari sayap lalu menusuk ke jantung pertahanan lawan. 

Tidak sedikit gol-gol yang berasal dari akselerasinya di pertahanan lawan.

Egy Maulana Vikri memiliki gaya bermain mirip mantan pemain Timnas Belanda, Arjen Robben. 

Pemain berusia 24 tahun itu, ketika menusuk ke jantung pertahanan lawan, sering melakukan cut-inside, lalu melepas tembakan atau memberi umpan ke kotak penalti.

Pengamat Sepak Bola, Basri Badussalam, mengatakan bahwa Egy memiliki kelebihan di kaki kirinya. 

Oleh karena itu, ia beroperasi di sektor sayap kanan. 

Hal ini memudahkannya untuk melakukan cut-inside dan menembak bola dengan menyasar tiang jauh.

Basri Badussalam pun meminta Victor Luiz untuk ekstra waspada dan jangan membiarkan Egy berakselerasi di areanya.

“Jadi memang harus diwaspadai. Egy suka masuk ke dalam, baru menembak dengan kaki kiri atau melakukan kombinasi play dengan bola through pass,” katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Minggu (26/1/2025).

Eks Asisten Pelatih Borneo FC ini menambahkan, Victor Luiz harus berhitung dengan baik kapan bertahan dan kapan harus menyerang. 

Sebab, bisa saja posisi yang ditinggalkan Victor Luiz saat membantu penyerangan dieksploitasi oleh Egy.