Langkah ketiga, konsisten. Ini yang paling berat kata Amran. Pada tahap ini banyak orang gagal.
"Hati-hati, proses itu yang paling susah dan berat, orang gagal di proses karena rintangannya begitu banyak, kalau sudah berproses terbentuk karakter petarung dan itu biasanya sukses," ulasnya.
Yang tidak kalah penting kata Amran ialah restu orang tua.
Sementara itu, Rektor UNM Prof Karta Jayadi menyampaikan, UNM patut berbangga karena Mentan Amran bersedia untuk berbagi cerita dan pengalaman kepada mahasiswa.
"Kami senantiasa bersyukur atas kebaikan pak menteri, sosok yang banyak berpikir tentang dunia dan akhirnya pikiran itu disebar ke titik-titik lokal, cara berpikir itu kita jarang temui," ujarnya.
Kata Prof Karta, UNM juga mendapat kepercayaan dari Kementerian Pertanian untuk menjalankan program calon petani dan calon lokasi survei investasi desain (SID).
Dalam rangka cetak satu juta hektar sawah untuk Indonesia jadi lumbung pangan maka UNM kebagian 4.525 ha di kabupaten Barito Selatan dan di kabupaten Kapuas 5.642 ha, semua ada di kalimantan Timur.
"Dengan kejutan itu semua sivitas UNM kami kumpulkan, ini tantangan dari pak menteri, jangan Permalukan Sulsel jangan permalukan bidang pertanian karena ini kesempatan berbuat baik yang maksimal," pungkasnya.(*)