Kalla Institute

Kalla Institute dan Rappo.id Gelar Workshop Ubah Sampah Plastik Jadi Pouch di Makassar

Penulis: Rudi Salam
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keseruan workshop mengubah sampah plastik menjadi produk berguna di Ja&Joy, Nipah Park, Jalan Urip Sumoharjo, Senin (20/1/2025). Workshop ini dihadirkan Kalla Institute berkolaborasi dengan Rappo.  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kalla Institute berkolaborasi dengan Rappo.id menggelar workshop bertajuk Transforming Plastic Waste into Innovative Pouches.

Peserta diajak belajar cara kreatif mengubah sampah plastik menjadi produk berguna sekaligus peduli lingkungan. 

Kegiatan ini berlangsung di Ja&Joy, Nipah Park, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, pada Senin (20/1/2025).

Workshop ini menghadirkan berbagai sesi menarik, mulai dari teori hingga praktik mendaur ulang sampah kresek. 

Peserta belajar mengolah plastik bekas menjadi tas pouch yang multifungsi, dipandu oleh Trisna Elma Danti dari Rappo.id.

Trisna mengatakan bahwa sampah memiliki potensi besar jika dikelola dengan benar.

“Selain mengurangi limbah, ini juga membuka peluang ekonomi. Kami ingin masyarakat memahami bahwa mengurangi plastik sekali pakai harus dimulai dari kesadaran dan tindakan nyata,” kata Trisna, dalam keterangan tertulis, Selasa (21/1/2025).

Kegiatan ini tidak hanya mengedukasi, tetapi juga menginspirasi, seperti yang dirasakan oleh salah satu peserta, Mulyana Sari.

“Ini pengalaman pertama saya mendaur ulang plastik. Sangat bermanfaat dan menyenangkan,” kata Mulyana.

Ketua Prodi Manajemen Retail Kalla Institute, Rahmat Syarif, berharap melalui workshop ini peserta dapat lebih memahami pentingnya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Peserta juga diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Selain praktik, peserta mendapatkan wawasan tentang dampak buruk plastik sekali pakai bagi lingkungan. 

Hal ini sejalan dengan komitmen Kalla Institute yang telah menerapkan kebijakan zero plastic di kampus untuk mendukung keberlanjutan bumi.

“Semua dimulai dari kesadaran diri. Semoga kita bisa menerapkan apa yang dipelajari hari ini,” ujar Rahmat.

Pengembangan Diri Mahasiswa

Halaman
12

Berita Terkini