Serunya Liburan di Taman Arkeologi Leang-leang, Piknik sambil Belajar Sejarah Cukup Bayar Rp 15 Ribu

Penulis: Nurul Hidayah
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Taman Arkeologi Leang-Leang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

“Maksimalnya 10 orang yang bisa masuk jeda waktunya lima menit sekali,” terangnya.

Pihaknya pun senantiasa mendampingi pengunjung untuk menjelaskan peninggalan sejarah yang dipajang di pusat informasi ini.

“Pengunjung juga diawasi jangan sampai ada pengerusakan di sini, dilarang menyentuh, tapi kalau mau melihat dan mngambil gambar itu boleh,” sebutnya.

Untuk bisa menikmati seluruh fasilitas yang ada di Taman Arkeologi Leang-leang, pengunjung tak perlu merogoh kocek terlalu dalam.

Pamong Budaya Ahli Muda, Balai Pelestari Kebudayaan Wilayah XIX, Andi Jusdi mengatakan untuk pelajar tarif yang dikenakan hanya Rp10 ribu, untuk umum Rp15 ribu dan turis asing Rp30 ribu.

“Selain menikmati alam dan melihat ruang informasi, pengunjung juga bisa melihat peninggalan budaya yang ada di dalam goa yakni Leang Pettae dan Leang Pettakere,” bebernya.

Ia menambahkan tempat wisata ini dibuka untuk umum sekitar tahun 1980, hanya saja wilayahnya masih terbatas.

Semakin bertambahnya tahun, Taman Arkeologi Leang-leang semakin berkembang hingga kini luas lahannya sudah mencapai 4 hektare.

“Taman Arkeologi Leang-leang ini paling ramai saat akhir pekan, namun di hari-hari biasa pun tetap ada pengunjung yang datang,” tutupnya.

Pengunjung, Karmila Halim mengaku senang bisa berlibur di Taman Arkeologi Leang-leang.

Menurutnya, tempat ini sangat indah dengan pemandangan alam yang sangat memukau.

Selain itu, udara yang cukup sejuk juga membuatnya betah berlama-lama di tempat ini.

“Biasanya kalau akhir pekan saya dan teman berkunjung ke sini, tiket masuknya murah dan pemandangan yang ditawarkan sangat bagus,” tutupnya.(*)

Berita Terkini