Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPH-Bun) Sulsel mencatat 3.519 hektare sawah puso.
Mulai dari Kabupaten Takalar sebanyak 8 hektare, di Kabupaten Gowa ada 49 hektar.
Di Kabupaten Maros sebanyak 75,15 hektare.
Kabupaten Pangkep, 38 hektare lahan sawah padi puso.
Selanjutnya Di Kabupaten Barru juga ada 80 hektare sawah puso, Bone 34 hektar.
Soppeng jadi daerah dengan dampak banjir terbesar 1.455 hektare sawah puso.
Kabupaten Sidrap juga sangat luas terdampak sampai 1.265 hektare sawah puso.
Kabupaten Wajo terdampak puso seluas 453 hektare.
Sawah di Kota Makassar juga terdampak 54 hektare.
Terakhir ada di Kabupaten Bulukumba, Kecamatan Ujungloe sebanyak 8 hektare.
Sementara itu 2.231 hektar lahan perkebunan dinyatakan puso.
Lahan ini tersebar di tiga kabupaten yakni Maros, Soppeng dan Wajo.
Di Maros, hanya ladang jagung di Kecamatan Cenrana seluas 8,5 hektar dinyatakan puso.
Selanjutnya di Soppeng, 1.017 hektare ladang jagung puso.
Di Kabupaten Wajo, ladang jagung puso seluas 1.205 hektare.
Perkebunan kedelai di Soppeng terdampak puso 10 hektare.
Sedangkan kebun cabe puso hanya di Wajo seluas 459 hektare.