Uang Palsu di UIN

Ternyata Ini Trik Andi Ibrahim Cs Lolos dari Pantauan Satpam dan Rektor UIN saat Cetak Uang Palsu

Editor: Sakinah Sudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andi Ibraim tersangka kasus uang palsu di UIN Alauddin Makassar. Foto Kolase: Andi Ibrahim (Istimewa) dan barang bukti uang palsu yang diamankan dari UIN Alauddin Makassar (Tribun Timur/ Muhammad Abdiwan).

"Sama sekali tidak tercium (oleh pihak Rektorat)," kata Wakil Rektor I UIN Alauddin, Prof Kamaluddin dalam video di kanal YouTube tvOneNews, Senin (30/12/2024).

"Karena apa yang dilakukan selama ini tidak memperlihatkan gelagat bahwa dia (Andi Ibrahim) melakukan kegiatan yang luar biasa menghebohkan masyarakat. Itu sama sekali kita tidak tahu," jelasnya.

Kamaluddin menambahkan, keberadaan mesin cetak hanya diketahui di kalangan staff Perpustakaan Syekh Yusuf Kampus II UIN Alauddin Makassar.

"Kalau di pihak pimpinan (Rektor UIN) itu tidak," imbuhnya.

Lanjut dia, Andi Ibrahim memberitahu staff bahwa mesin cetak itu untuk percetakan buku.

Kronologi Awal Mula Terungkapnya Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin

Diberitakan sebelumnya, Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, awal mula kasus ini terungkap saat salah seorang pelaku ditangkap di wilayah Kecamatan Pallangga.

Pelaku disebut bertransaksi dengan uang palsu sebesar Rp 500 ribu.

"Awalnya di Pallangga. itu yang Rp 500 ribu transaksi dengan menggunakan uang palsu," katanya, di Mapolres Gowa Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulsel, Senin (16/12/2024) malam.

Dari penangkapan pelaku itu, polisi melakukan serangkaian penyelidikan dan pengembangan. 

Alhasil, polisi mengungkap sejumlah barang bukti di kampus II UIN Alauddin Makassar Jl HM Yasin Limpo, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulsel.

Di situ, polisi menyita beberapa barang bukti berupa uang palsu dan mesin cetak uang palsu.

"Kita kembangkan, sehingga kami temukan sejumlah Rp 446.700.000 (uang palsu)," kata AKBP Reonald Simanjuntak.

"Barang bukti yang kami temukan di salah satu kampus di Gowa," ujarnya.

Uang palsu tersebut, lanjut Reonald, dalam pecahan Rp 100 ribu. 

Halaman
1234

Berita Terkini