TRIBUN-TIMUR.COM - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin (Unhas) ikut gotong royong bersama warga Dusun Benrangnge, Desa Padaelo, Kecamatan Mattirobulu, Kabupaten Pinrang, Minggu (5/1/2025).
Hadir Kepala Desa Padaelo, Muhammad Natsir.
Warga dan mahasiswa menyambungkan pipa saluran air dari satu sawah ke sawah lainnya.
Pemasangan pipa bertujuan sebagai saluran pembuangan jika terdapat air berlebih pada musim hujan.
Pipa yang digunakan merupakan bantuan dari pemerintah desa.
Pemasangan pipa ini merupakan solusi pengairan yang selama ini dihadapi petani Dusun Benrangnge.
Kepala Desa Padaelo, Muhammad Natsir menyampaikan, kegiatan ini adalah langkah awal untuk meningkatkan produktivitas pertanian di desa.
"Kami sangat bersyukur atas inisiatif ini. Dengan adanya pipa irigasi, masalah pengairan yang selama ini menjadi kendala dapat teratasi, terutama untuk sawah-sawah yang sulit dijangkau air akibat terpisah oleh selokan," jelasnya.
Dengan adanya pipa irigasi ini, masyarakat Dusun Benrangnge optimis hasil panen mereka akan meningkat secara signifikan.
Selain itu, kegiatan ini juga menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah desa, dan mahasiswa untuk menciptakan perubahan yang positif.
Kegiatan pemasangan pipa irigasi adalah bukti nyata bahwa gotong royong masih menjadi kekuatan utama dalam membangun desa yang lebih baik.
Semangat ini diharapkan terus hidup dan menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain di Indonesia.
Sementara Koordinator Desa KKN UNhas 113 Desa Padaelo, Ahmad Fikran,menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat selama masa KKN.
"Kami berusaha membantu masyarakat dengan solusi yang sederhana namun berdampak besar. Pipa ini diharapkan mampu mendukung distribusi air secara merata, terutama saat musim tanam," ujar Fikram.
Petani, Akbar, menuturkan bahwa sebelum ada pipa, air harus dialirkan menggunakan pompa tambahan atau dipindahkan secara manual, yang memakan waktu dan biaya.
"Dengan pipa ini, pekerjaan kami jadi lebih mudah. Kami tidak lagi khawatir kekurangan air saat musim kemarau," ujarnya.
Selain manfaat praktis, kegiatan ini juga membawa dampak sosial yang positif.