TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Persatuan Tenis Indonesia (Pelti) Sulawesi Selatan (Sulsel) menanggapi santai wacana beberapa Pengurus Provinsi (Pengprov) Pelti untuk menyelenggarakan Munaslub melengserkan kepengurusan sah hasil Munas.
Ketua Pelti Sulsel Prof Jamaluddin Jompa mengungkapkan tertib atas asas organisasi.
Guru besar Unhas itu tidak memperdulikan isu munaslub.
Ia memilih fokus pembenahan olah raga tenis hingga pembinaan atlet, pelatih dan kelompok pecinta tenis.
“Kami menegaskan Pelti Sulsel tidak tergabung dalam desakan untuk Munaslub seperti yang diberitakan. Kami tetap tertib pada asas organisasi dan mendukung kepengurusan PP Pelti yang sah," kata Prof Jamaluddin Jompa kepada wartawan Minggu (5/1/2025).
"Fokus utama kami adalah pembinaan dan pengembangan olahraga tenis di Sulawesi Selatan secara khusus. Selain itu, Pelti Sulsel juga sedang mempersiapkan diri menjelang Rakernas dan Kejurnas tenis antar pengurus serta KU-16 yang akan digelar PP Pelti Januari ini,” ujar Prof JJ.
Terakhir, kata dia, Pengprov seharusnya menjalankan roda organisasi sesuai AD/ART.
Salah satunya kompak terhadap kepengurusan sah hasil Munaslub lalu.
“Kami percaya bahwa kekompakan dan profesionalisme dalam organisasi adalah kunci keberhasilan bersama. Oleh karena itu, kami akan terus bekerja sama dengan seluruh pihak untuk memajukan tenis, baik di tingkat daerah maupun nasional,” tambahnya.
Pada Juni 2024 lalu, Pengurus PP Pelti menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (munaslub) PP Pelti di Hotel Sultan Jakarta Sabtu (22/6/2024) malam.
Peserta munaslub sepakat memilih Nurdin Halid menggantikan Edward Omar Sharif Hiariej yang mengundurkan diri.