Adapun kasus terakhir yang didampingi Rudi lanjut Maryam, yaitu tentang penyerobotan lahan.
Kasus itu, kata dia, saat ini sudah bergulir di tahap penyidikan di Mapolres Bone, sekitar 63 km dari rumahnya di Lappariaja.
"Waktu hari Selasa (pekan lalu) jam 10 saya (sama Rudi) tinggalkan rumah ke Polres (Bone) masuk ke Tahbang dampingi penyerobotan lahan," ungkap Maryam.
Posisi Rudi lanjut Maryam dalam kasus itu, sebagai pendamping hukum terlapor.
"Bapak (Rudi) yang dampingi terlapor (kasus penyerobotan lahan), setelah itu dia sempat ikuti sidang," bebernya.
Detik-detik Penembakan
Jenazah pengacara Rudi S Gani (49) diduga korban penembakan di Kabupaten Bone, diautopsi di Ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Jl Kumala, Kecamatan Tamalate, Makassar.
Pantauan Tribun-Timur.com di lokasi, Rabu (1/1/2025), sejumlah keluarga dan kerabat almarhum berdatangan.
Istri almarhum, Hj Maryam (45) juga hadir di depan ruang autopsi menunggu pemeriksaan personel kedokteran dan kesehatan (dokkes) Polda Sulsel.
Wajahnya tampak sembab menangisi kepergian suami yang meninggal dengan tragis.
Saat dihampiri wartawan, Hj Maryam bersedia menceritakan detik-detik dugaan penembakan terhadap sang suami.
Maryam mengatakan saat kejadian, ia dan Rudi tengah berkumpul di rumah dengan sanak keluarga.
Mereka membuat acara makan bersama sembari menunggu malam pergantian tahun.
"Kita sementara makan-makan sama keluarga, tiba-tiba ada suara ledakan langsung dia (Rudi) tergeletak," kata Maryam.
Maryam menyaksikan suaminya tumbang tepat di sampingnya.