Pengacara Ditembak di Bone

Rudi S Gani Curhat Punya Klien dan Akan Segera Sidang ke Kakak Sebelum Tewas Ditembak

Penulis: Renaldi Cahyadi
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengacara Rudi S Gani (kanan) dan saudaranya Arifin Gani.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Inilah 'curahan hati' Rudi S Gani sang pengacara ke kakak sebelum tewas ditembak OTK.

Saudara Rudi S Gani, Arifin Gani mengungkap jika, selama ini adiknya tak pernah mendapat ancaman pembunuhan.

Rudi S Gani adalah seorang advokat.

Ia korban penembakan orang tak dikenal (OTK) di Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan jelang pergantian tahun, Selasa (31/12/2024).

Ia tewas tertembak di bagian muka saat sedang santap malam bersama keluarganya.

Arifin mengatakan sebelum meninggal, Rudi S Gani bercerita tentang suka duka pekerjaan sebagai advokat.

"Sebelum meninggal, dia cuma bilang bahwa dia punya klien dan akan sidang," kata Arifin yang merupakan kakak korban saat ditemui di kediaman duka, Jl Kelurahan, lorong 6, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Rabu (1/1/2025) malam.

Ia juga mengaku, jika Rudi S Gani tak pernah bercerita jika memiliki masalah dan lainnya.

Rudi, kata Arifin, hanya menyebutkan bahwa pada bulan depan, ia akan menangani beberapa kasus di Kabupaten Bone.

"Dia tidak pernah bilang dapat ancaman atau hal lainnya," ujarnya. 

Baca juga: Sosok Ini Yakin Pembunuhan Pengacara Rudi S Gani Sudah Direncanakan, Penembak Profesional

Arifin mengaku, Rudi S Gani menangani berbagai kasus hukum, baik pidana maupun perdata, di beberapa wilayah seperti Kabupaten Bone, Soppeng, Wajo, dan Pangkep. 

"Kasus yang ditangani itu kadang di Bone, di Soppeng, Wajo, dan Pangkecep," ungkap Arifin yang juga dosen universitas swasta terbesar di Indonesia timur ini.

"Kasus paling banyak di tangani di Kabupaten Bone, di sana itu ada kasus pidana dan perdata," tambah.

Selama ini, kata Arifin, Rudi tidak pernah bercerita tentang adanya ancaman atau masalah yang mengarah pada tindak kekerasan. 

Sebagai keluarga, Arifin pun meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus penembakan yang menimpa saudara kandungnya.

Halaman
1234

Berita Terkini