TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Warga Desa Tobaru, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan Martani menyaksikan sapinya diterkam ular piton.
Hewan dengan nama latin Phytonidae itu memangsa sapi milik Martani saat menggembala sapinya di kebun.
Dia kemudian kaget, setelah melihat satu sapi miliknya hilang pada Jumat, (27/12/2024).
"Sampai Sabtu sore, kemudian Pak Martani memanggil warga untuk mencari keberadaan sapi miliknya. Warga saat itu juga membawa anjing untuk membantu mencari," jelas Kepala Desa Tobaru, Hadrianto, Senin (30/12/2024).
Kata Hadrianto, setelah melakukan pencarian, warga dikagetkan saat bertemu ular piton dalam kondisi perut membengkak.
"Tidak jauh dari kebun warga, ditemukan ular piton yang perutnya sudah besar. Diduga isinya di dalam sapi. Mungkin sekitar 150 kilometer dari kebun," ujarnya.
Setelah ditemukan, kata Hadrianto, warga kemudian membunuh ular piton untuk mencegah kejadian serupa terulang.
"Karena sudah dua sapi Pak Martani yang hilang. Kami duga karena ular piton juga. Sapi pertama hilang itu sekitar satu bulan lalu," akunya.
Usai insiden itu, Hadrianto pun mengimbau warganya agar tidak melepas hewan ternaknya secara sembarangan.
"Makanya setelah itu, saya imbau warga supaya tidak ternak sapinya di area kebun yang berdekatan dengan hutan. Karena di situ kami kira masih banyak ular piton," tandasnya.
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana