Sindikat Uang Palsu UIN

Annar Salahuddin Sampetoding Masuk Tim Sudirman-Fatma, Jubir Andalan: Tak Pernah Terlibat

Penulis: Renaldi Cahyadi
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Annar Salahuddin Sampetoding alias ASS.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Sosok Annar Salahuddin Sampetoding kini jadi pembicaraan.

Ia diduga sebagai pengusaha Makassar inisial ASS yang jadi dalang kasus sindikat uang palsu di UIN Alauddin.

ASS punya peran sentral di kasus tersebut.

Bahkan ia mendanai mesin cetak uang palsu senilai Rp600 juta.

ASS disebut polisi sebagai sosok familiar di Sulawesi Selatan.

Sejak akhir pekan lalu, Tribun coba mengkonfirmasi tiga nomor kontak Annar.

Konfirmasi Tribun, soal kasus ini, hingga Senin (23/12/2024) pukul 14.51 WITA, juga tak kunjung dibalas.

Polisi bahkan menyebut ASS pernah ingin mencalonkan diri sebagai kepala daerah namun gagal.

Annar Salahuddin Sampetoding memang pernah berniat mencalonkan diri sebagai kepala daerah.

Niatan itu gagal lantaran tak ada partai yang mendukungnya.

Gagal mencalonkan diri, ia lantas bergabung bersama tim pemenangan Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) di Pilgub Sulsel 2024.

Annar Salahuddin Sampetoding tercatat dalam Surat Keputusan (SK) bernomor: IST/KPTS/ANDALAN-HATI/IX/2024, Tanggal 17 Agustus 2024 yang ditandatangani Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi.

Nama Annar Salahuddin Sampetoding bahkan masuk dalam jajaran Dewan Penasehat yang dipimpin H Agus Arifin Nu’mang.

Baca juga: Andi Ibrahim cs Sempat Dicegat Satpam saat Bawa Mesin Uang Palsu ke UIN, Lolos Alasan Cetak Buku

Juru Bicara Tim Pemenangan Andalan Hati, Muh Ramli Rahim menegaskan jika Annar Salahuddin Sampetoding tidak pernah terlibat dalam tim pemenangan Andalan Hati selama proses pilkada.

Selama proses pilkada, ia bahkan mengaku tidak pernah melihat keterlibatan Annar Sampetoding meskipun hanya sekali dalam kegiatan tim Andalan Hati. 

Halaman
1234

Berita Terkini