TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Jumlah penumpang di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin turun hingga 8 persen.
Dari data Januari hingga November 2024 jumlah penumpang pesawat mencapai 9.655.630 jiwa.
Sementara di periode yang sama di tahun 2024 jumlah penumpang pesawat hanya diangka 8.836.326.
General Manager Bandara Sultan Hasanuddin, Minggus Gandeguai mengatakan salah satu pemicu turunnya jumlah penumpang di tahun 2024 ini, karena adanya kebijakan beberapa maskapai yang memilih direct flight, dan tidak lagi transit di Bandara Sultan Hasanuddin.
Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah penumpang Transit di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin di tahun 2024 ini mencapai 1.770.959 jiwa.
Angka ini mengalami penurunan sekitar 19 persen, bila dibandingkan dengan data penumpang transit tahun 2023 yang jumlahnya mencapai 2.181.158 jiwa.
"Kalau berbicara tahun lalu, maka tahun ini ada penurunan. Karena ada beberapa kebijakan airlines yang melakukan direct flight. Misalnya penerbangan dari Papua, tidak lagi singgah ke Makassar, tapi langsung ke Jakarta," jelasnya.
Selain Papua, Minggus juga menyebutkan penerbangan dari Biak, Jayapura, Sorong dan Timika yang menggunakan pesawat Garuda dan biasa transit di Bandara Sultan Hasanuddin, sudah tidak lagi melakukan transit.
"Jadi itu memang kebijakan maskapai. Tapi cukup berpengaruh untuk kita. Penurunan jumlah penumpang transit di tahun ini sekitar 19 persen," jelasnya.
Meski begitu, untuk perayaan Nataru 2024-2025 ini, pihaknya tetap optimis adanya lonjakan penumpang pesawat.
Diprediksi akan ada kenaikan jumlah penumpang Selama libur Nataru 2024/2025 sebesar 5 persen dari tahun lalu dengan jumlah penumpang sebanyak 525.989 jiwa.
Hingga saat ini, ada sekitar 37 rute penerbangan domestik dan 4 rute penerbangan internasional yang dilayani oleh Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Diperkirakan, puncak arus berangkat akan terjadi pada 22 dan 23 Desember 2024 dengan jumlah penumpang berada di angka 37 ribu orang.
"Untuk puncak arus kembali diprediksi akan terjadi pada 3 dan 4 Januari 2025 dengan jumlah penumpang sekitar 30 ribu orang," ungkapnya.(*)