TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Skuad PS Luwu U-13 menekuk QDR di ajang Piala Soeratin regional Sulawesi Selatan di Lapangan Kostrad Kariango, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Selasa (3/12/2024).
Anak asuh Dedi dan Apriadi saling jual beli serangan dengan tim lawan.
Beberapa peluang emas tercipta di kedua sisi, namun penyelesaian akhir yang kurang efektif menjadi kendala bagi kedua tim.
Hingga wasit meniupkan peluit akhir pertanda pertandingan, papan skor masih 0-0.
Skor kacamata membuat pertandingan harus ditentukan melalui tendangan adu penalti.
Dua penendang dari QDR gagal menjadi algojo penalti.
Dewi fortuna masih berpihak ke PS Luwu.
PS Luwu keluar sebagai pemenang dengan skor 7-6.
Dari tujuh eksekutor penalti PS Luwu, semuanya berhasil mencetak gol.
Sementara QDR hanya mampu mengonversi enam penalti.
Penyelamatan gemilang kiper PS Luwu pada tendangan ketujuh QDR menjadi penentu kemenangan.
Pelatih PS Luwu, Apriadi, mengapresiasi kerja keras anak asuhnya.
“Pertandingan ini adalah bukti mental juang para pemain PS Luwu. Meski tidak mudah, mereka tetap fokus hingga akhir, terutama dalam adu penalti yang sangat menentukan,” ujar Apriadi usai pertandingan.
Apriadi mengaku, timnya telah mempersiapkan skenario adu penalti sejak awal turnamen, mengingat pentingnya kemampuan eksekusi penalti dalam laga-laga ketat seperti ini.
“Kami selalu menekankan pentingnya ketenangan dan konsentrasi, terutama dalam situasi tekanan tinggi seperti tadi,” akunya.
Kemenangan ini membawa PS Luwu melaju ke babak 8 besat di Piala Soeratin U-13 regional Sulsel.
Memperkuat posisi mereka sebagai salah satu tim yang patut diperhitungkan.
Pertandingan ini disaksikan oleh ratusan penonton yang memberikan dukungan penuh kepada kedua tim.
Atmosfer di Lapangan Kostrad Kariango pun menjadi sangat meriah.
Ajang Piala Soeratin regional Sulsel tahun ini menjadi momentum penting bagi PS Luwu untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Sekaligus mengharumkan nama daerah di kancah sepak bola nasional.(*)
Laporan Jurnalis Tribun Timur, Muh Sauki Maulana