Kemudian, pasangan calon nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak tepat berada di urutan berikutnya dengan memperoleh 113 suara (29,7 persen suara sah).
Kemudian, pasangan nomor urut 1, Luluk Nur Hamida dan Lukmanul Khakim mendapatkan 26 suara atau 6,8 persen pada TPS yang berjarak sekitar 450 meter dari Kantor DPC PKB Surabaya ini.
Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada TPS tersebut mencapai 565 pemilih, kemudian DPT tambahan (DPTb) sebanyak 2 suara, Daftar Pemilih Khusus (DPK) sebanyak 4 suara, dan jumlah suara sah sebanyak 7 suara.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan pada kesempatan sebelumnya cukup optimis warga dapat memberikan suara untuk tokoh terbaik di Pemilihan Gubernur.
Sekalipun demikian, pihaknya tak akan memberikan intervensi walaupun kawasan ini masuk dalam wilayahnya.
"Setiap pilihan adalah bagaimana kita meyakinkan apa yang sudah disampaikan oleh pasangan calon. Namun, namanya pemilihan, harus langsung, umum, bebas, dan rahasia."
"Jadi, warga tidak bisa dipaksakan untuk ke satu pasangan calon saja," kata Cak Eri dikonfirmasi usai pemungutan suara sebelumnya, Rabu (27/11/2024).
"Namun, insyallah warga akan memberikan yang terbaik. Jadi, nanti kita lihat saja bagaimana perhitungan akhir di masing-masing TPS," tandas pria yang juga merupakan kandidat Wali Kota Surabaya periode 2025-2030 tersebut.
Catatan: Hasil hitung cepat bukanlah hasil resmi pemilu.
Setiap lembaga memiliki margin of error yang berbeda-beda. Hasil resmi pemilu tetap menunggu perhitungan suara secara manual oleh KPU.
#HasilQuickCount #Pilkada2024 #JernihMemilih #JernihkanHarapan