Setelah tertinggal dua set, Tisya Amallya Putri dan kawan-kawan berusaha memperbaiki penerimaan bola servis dan memperkuat pertahanan.
Tetapi, tuan rumah Petrokimia telanjur "panas" sehingga TNI AL kembali harus menyerah pada set ketiga.
"Malam ini permainan anak-anak tidak sebagus sebelumnya, lebih banyak tertekan dan sering mati sendiri. Yang jelas, Petrokimia bermain lebih bagus dari kami," kata pelatih TNI AL, Mohammad Anshori.
Secara keseluruhan, Anshori mengatakan pencapaian timnya pada Livoli Divisi Utama musim ini lebih baik dibanding dari 2023 yang berada di peringkat ketiga.
Pada laga perebutan peringkat ketiga, Bank Jatim yang merupakan tim asal Megawati Hangestri Pertiwi berhasil mengalahkan TNI AU Electric dengan skor telak 3-0 (25-17, 25-19, 25-22).
Sebagai peringkat ketiga, Maya Kurnia Indri dan kawan-kawan berhak atas hadiah uang pembinaan sebesar Rp 25 juta, sedangkan TNI AU memperoleh Rp 20 juta.
Kalahkan Setter Timnas Indonesia
Ajeng Nur Cahaya berhasil meraih penghargaan setter terbaik di Livoli.
Padahal di final four, Ajeng Nur Cahaya, bersaing dengan dua setter Timnas Indonesia.
Yaitu Tisya Amallya Putri dan Arneta Putri Amelian.
Keduanya selalu menjadi langganan Timnas Indonesia.
Tak hanya itu, usia Ajeng lebih mudah dibanding keduanya.
Ajeng masih berusia 18 tahun, atau lahir 16 Juni 2006.
Kini Ajeng Nur Cahya digadang-gadang akan menjadi penerus Tisya Amallya Putri di Timnas Indonesia.
Daftar Penghargaan Individu