Pilgub Jateng 2024

Tak Ada Unggul Dominan, Andika Perkasa dan Ahmad Lutfhi Potensi Menangkan Pilgub Jawa Tengah

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua cagub, Andika Perkasa dan Ahmad Luthfi saat debat kedua Pilkada Jateng 2024. Berikut hasil survei Pilkada Jateng 2024. Jelang pencoblosan masih ada 43 persen yang belum tentukan pilihan. (Tangkap Layar YouTube KPU Jateng)

TRIBUN-TIMUR.COM - Elektabilitas calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah.

Persaingan elektabilitas Andika Perkasa, jagoan Megawati dan Ahmad Luthfi andalah Jokowi-Prabowo jelang pencoblosan.

Persaingan Andika Perkasa vs Ahmad Luthfi makin ketat menjelang 27 November 2024.

Dari sejumlah hasil survei Pilkada Jateng 2024, belum ada calon yang unggul dominan.

Sebagai informasi gelaran Pilkada Jateng 2024 diikuti 2 paslon yakni Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.

Dari hasil survei Pilkada Jateng 2024, elektabilitas Andika Perkasa-Hendra Prihadi 28.8 persen.

Sedangkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen 28,1 persen.

Namun demikian, menurut peneliti Litbang Kompas M Toto Suryaningtyas dalam acara Obrolan Newsroom Kompas.com, Senin (4/11/2024), 43,1 persen yang belum menentukan pilihan atau tidak tahu.  

"Ini mayoritas pemilih Jawa Tengah juga menunggu, karakter orang Jawa Tengah, ojo kesusu, tapi kalau di-breakdown ke bawah, ini memang kecenderungannya masih sama kuat," katanya.  

Sebelumnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan tingginya angka pemilih yang belum menentukan pilihan, yaitu 42,9 persen responden menyatakan masih menunggu proses kampanye dan atau debat Pilkada Jateng selesai. 

Lalu ada 11,6 persen responden yang masih menunggu rekomendasi atau saran dari orang-orang yang mereka percayai.

Setelah itu 4,1 persen lainnya belum cukup mengetahui latar belakang atau rekam jejak kedua pasangan calon.

Lima masalah dasar di Jateng

Menurut Toto, elektabilitas yang imbang tersebut membuat setiap pasangan calon harus tepat sasaran untuk meraup suara para pemilih yang belum menentukan pilihan.  

Dalam hal ini, Litbang Kompas pun memetakan lima persoalan mendasar di Jawa Tengah yang dikeluhkan oleh responden survei Litbang Kompas.  

Halaman
1234

Berita Terkini