Berkali-kali, Prof. Zudan Arif Fakrulloh menyatakan siap memperjuangkan stadion ini, terutama setelah proses kelengkapan administrasi berjalan dari Pemprov Sulsel.
"Dulu kan kita sudah diminta menentukan titik koordinat bersama bandara, itu sudah kita lakukan. Kami juga sudah melapor ke Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Bappenas. Tahapan-tahapan yang sulit sudah kita jalani. Bismillah, mohon doanya dari masyarakat," jelas Prof. Zudan di Makassar beberapa waktu lalu.
Prof. Zudan menyebutkan bahwa perjuangan untuk memasukkan usulan pembangunan Stadion Sudiang akan terus dilakukan.
Apalagi, ini adalah harapan besar warga Sulsel yang sudah bertahun-tahun tidak memiliki stadion berstandar internasional.
"Pada 2025, kami sudah sampaikan dan dokumen sudah kami kirimkan ke Kementerian Pekerjaan Umum. Kalau belum ada, kita akan terus berjuang, tidak boleh putus harapan,” jelas Prof. Zudan.
"Terus kita coba agar Stadion Sudiang bisa menjadi program strategis nasional. Kita harus coba," lanjutnya.
Harapan warga Sulsel untuk memiliki stadion internasional dimulai sejak Presiden Joko Widodo mengunjungi Makassar pada 22 Februari 2024.
Saat itu, Jokowi meresmikan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Makassar, serta memberi bantuan beras di Kabupaten Maros dan meresmikan Inpres Jalan Daerah di Kabupaten Pangkep.
Saat meninggalkan Makassar, Jokowi bersama Prof. Zudan membahas pembangunan stadion.
Tak lama setelah itu, Bahtiar Baharuddin, Pj Gubernur Sulsel, mengumumkan bahwa Jokowi bersedia membangun Stadion Sudiang bertaraf internasional. (*)