TRIBUN-TAKALAR.COM - Pemerintah Kabupaten Takalar berencana mengurangi perjalanan dinas dan anggaran makan minum dalam APBD Tahun 2025.

Pengurangan ini bertujuan untuk efisiensi anggaran sesuai arahan pemerintah pusat dalam rangka pelaksanaan program-program prioritas.

Penjabat Bupati Takalar, Setiawan Aswad, mengatakan bahwa Takalar merupakan salah satu daerah di Sulsel yang kapasitas fiskalnya sedang bermasalah.

Karenanya, kata Setiawan, perlu dilakukan optimalisasi dan rasionalisasi belanja anggaran dalam APBD.

"Jadi perjalanan dinas tidak terlalu penting itu dihilangkan saja. Contohnya, seperti perjalanan koordinasi ke Jakarta, itu bisa dihilangkan karena bisa digunakan cara lain," kata Setiawan, Jumat (15/11/2024).

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Takalar, Indar Jaya, mengatakan bahwa dengan melihat kondisi fiskal APBD Takalar saat ini, mau tidak mau harus dilakukan harmonisasi dan efisiensi.

Salah satunya, kata Indar, dengan mengurangi perjalanan dinas dan anggaran makan minum.

"Rapat konsultasi misalnya ada 3, mungkin sisa 2. Begitu pun anggaran makan minum, dari dulunya 10 kali, bisa 6 kali saja," kata Indar.

"Kita harus berbesar hati, harus menyesuaikan dengan kapasitas fiskal yang ada," tambah Indar.(*)