Salah satu pedagang kebutuhan sehari-hari, Dewi Mutia, menjelaskan bahwa melalui penerapan sistem tradisional modern di pasar ini, masyarakat dimudahkan dalam memenuhi kebutuhannya.
“Di sini konsepnya tradisional modern, sehingga di sini lebih tertata dan barangnya lengkap,” kata Dewi.
Pasar yang dibangun tahun 2015 dan mulai beroperasi tahun 2017 ini ditempati lebih kurang 80 unit ruko, 701 kios, dan 560 lapak pedagang.
Barang-barang yang diperdagangkan di pasar ini pun beragam, mulai dari komoditas pangan, pakaian, dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Wapres berharap ke depannya, konsep pasar tradisional modern seperti ini dapat diterapkan lebih luas di daerah lain di Indonesia, khususnya di luar Pulau Jawa, sebagai langkah strategis untuk mengangkat kesejahteraan pedagang dan petani lokal, serta memberikan pengalaman belanja yang lebih baik bagi masyarakat.
Sebelumnya, Jokowi saat menjabat Presiden RI, juga pernah mengunjungi Pasar Tramo.
Kunjungannya berlangsung, Rabu (29/3/2023), sekaligus untuk memantau harga bahan pokok, utamanya minyak goreng.