Total Polisi akan mendalami aset 16 tersangka judi online untuk disita negara.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam menuturkan polisi juga akan menyita semua aset hasil kejahatan milik para pelaku.
"Komitmen kami akan terus melakukan penangkapan kepada semua para pelaku dan menyita semua aset-aset hasil kejahatan," katanya, Senin (4/11/2024) seperti dimuat Tribunnews.com.
Aset yang diperoleh akan dikembalikan kepada negara.
Belum disebutkan secara rinci nominal kerugian yang diderita oleh negara akibat penyalahgunaan wewenang situs judi online ini.
Namun gaya hidup oknum Kementerian Komdigi usai ketahuan jadi beking situs judi online disorot netizen.
Salah satunya akun @PartaiSocmed yang mengunggahnya pada Jumat, 1 November 2024 menyorot gaya hidup dua pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Dua oknum pegawai Komdigi itu bernama Denden Imadudin Soleh (DIS) sebagai Ketua Tim Keamanan Informasi Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika dan Fakhri Dzulfiqar (FD) sebagai pegawai PSE Kominfo (sekarang Komdigi).
Disebutkan salah satu tersangka yakni Denden Imadudin Soleh sudah hampir mencalonkan diri sebagai Bupati Sumedang 2024 namun batal.
Denden terlihat hobi jalan-jalan ke luar negeri hanya untuk menyaksikan sepak bola.
Selain itu Denden juga kerap memakai jam tangan mewah yang harganya mencapai ratusan juta.
"Salah satu pejabat Komdigi yang ditangkap. Denden Imadudin Soleh, Ketua Tim Keamanan Informasi Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika,"tulisnya.
"Sempat mau nyalon Bupati Sumedang 2024, duitnya banyak,"sambungnya.
Sementara oknum lainnya bernama Fakhri Dzulfiqar yang disebut sudah direkrut bandar Judol sejak tahun 2022.
Disebutkan gaya hidup Fakhri Dzulfiqar cukup hedon karena sering gonta-ganti mobil limited edition.