TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pesan khusus disematkan Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh kepada Pj Bupati Enrekang Marwan Mansyur.
Marwan Mansyur dilantik sebagai Pj Bupati Enrekang di Aula Tudang Sipulung, Rujab Gubernur Sulsel pada Rabu (23/10/2024) siang.
Perhatian Prof Zudan tertuju pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Enrekang.
"Sekarang saya minta koordinasi dengan pak Sekda menyelesaikan program menuju APBD Sehat," jelas Prof Zudan.
APBD Sehat memang jadi prioritas Prof Zudan dalam mengelola pemerintahan.
Sebab, APBD sehat disebutnya bisa mengakomodir pembangunan dan menjamin kesejahteraan ASN.
"Ini penting karena dengan APBD Sehat, beban kewajiban secara bertahap bisa diselesaikan. Ini perlu jadi perhatian berdua dengan Sekda," lanjutnya.
Beberapa waktu lalu, DPRD Enrekang memang menyoroti kinerja H Baba sebagai Pj Bupati Enrekang sebelumnya.
Baca juga: H Baba Blak-blakan Utang Pemkab Enrekang Tembus Rp441 Miliar, Gaji/Sertifikasi ASN Jadi Tumbal
Sorotan dewan ini karena Baba dianggap tak mampu mengelola pemerintahan dan keuangan Pemkab Enrekang.
Dewan menganggap di masa transisi pergantian kepala daerah, kondisi keuangan Pemkab Enrekang mengalami defisit.
Anggota DPRD Enrekang, Andi Hairul mengatakan, kondisi Pemkab Enrekang saat ini sangat memprihatinkan.
Kata dia, keuangan Enrekang mengalami defisit sehingga beberapa hal seperti, TPP ASN, BPJS Kades, insentif honorer hingga honor imam masjid se Kabupaten Enrekang belum terbayarkan.
"Susah memang kalau ada anggaran-nya masuk dibayar semua dulu yang kita anggap persoalan mendesak yang penting dulu tapi sebenarnya penting semua," katanya, Sabtu (21/9/2024).
"Memang defisit kondisi keuangan. Kan sebenarnya ini persoalan dana transfer per 3 bulan kalau saya tidak salah, tetapi kalau mau dibayar semua tidak cukup, kalau dibayar-mi itu," ucapnya.
Hairul mengungkapkan, Pemkab Enrekang juga memiliki utang kurang lebih Rp 500 miliar setelah melakukan pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).