TRIBUN-TIMUR.COM – Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulawesi Selatan, Heriwawan, turut mendampingi Dzulfikar Ahmad Tawalla dalam momen bersejarah pelantikan sebagai Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dalam Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (21/10/2024).
Kehadiran Heriwawan menjadi salah satu bentuk dukungan penuh Pemuda Muhammadiyah Sulsel terhadap sosok Dzulfikar yang juga merupakan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.
Wawan, sapaan Heriwawan menilai, Dzulfikar memiliki integritas dan kompetensi untuk mengemban tugas negara di posisi strategis tersebut.
Dzulfikar Ahmad Tawalla dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto, bersama 50-an wakil menteri lainnya.
Dzulfikar dan Heriwawan memang memiliki hubungan dekat. Keduanya pernah satu kepengurusan di Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah periode 2018-2022. Saat Dzulfikar menjabat Sekjen PP Pemuda Muhammadiyah, Heriwawan adalah menjabat Bendahara I.
Dzulfikar dan Heriwawan juga berasal dari almamater yang sama yakni Universitas Muhammadiyah Makassar.
Sebelum menjabat sebagai Ketum PP Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar sebelumnya sempat juga menjabat Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sulsel pada periode 2008-2010.
Heriwawan menyampaikan, kehadirannya dalam prosesi pelantikan ini bukan hanya sebagai bentuk dukungan pribadi, tetapi juga sebagai representasi dari Pemuda Muhammadiyah Sulawesi Selatan yang merasa bangga atas pencapaian Dzulfikar.
"Kami dari Pemuda Muhammadiyah Sulsel sangat bangga dan mendukung penuh langkah kanda Ketum Dzulfikar dalam menjalankan amanah ini. Semoga beliau dapat memberikan kontribusi terbaik untuk bangsa dan negara," ujar Heriwawan.
Heriwawan juga mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto yang memberi ruang kepada pemuda untuk berkonstribusi di pemerintahannya.
Selain Heriwawan, Dzulfikar juga didampingi sejumlah kader Pemuda Muhammadiyah lainnya.
Sosok Dzulfikar, Anak Limbung Gowa ke Kanca Nasional
Ayah Dzulfikar, Ahmad Tawalla (70) saat ditemui dikediamannya di Limbung, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Jumat (18/10/2024) lalu, menceritakan perjalanan karir putranya.
Dzulfikar mengawali pendidikannya di Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin setelah lulus SD.
Saat di Ponpes Sultan Hasanuddin, DZulfikar ditarget oleh ayahnya untuk menghafal Alquran.