Makassar, Tribun - Beberapa waktu lalu resmi hadir outlet tukar sampah jadi pulsa Indosat di Universitas Hasanuddin.

Hal ini disambut baik oleh mahasiswa Unhas. Utamanya mereka yang sangat memperhatikan kelestarian llingkungan.

Salah satunya adalah Widya Syadzwina, mahasiswi S3 Komunikasi di Universitas Hasanuddin (Unhas).

Calon Doktor ini memberikan sambutan positif terkait inovasi mesin pengolah sampah yang bisa dikonversi menjadi pulsa IM3 di kampusnya.

Menurutnya, inovasi ini sangat bermanfaat, tidak hanya memudahkan pengelolaan sampah limbah plastik, tetapi juga memberikan insentif berupa pulsa.

"Inovasi ini pastinya luar biasa ya. Selain mudah dan ramah lingkungan, kita juga bisa mendapatkan manfaat lainnya, yaitu pulsa IM3 maupun tri," ujar Wina. 

Ia juga menambahkan bahwa program ini mengedukasi mahasiswa tentang bagaimana teknologi bisa dimanfaatkan untuk mengurangi sampah plastik.

 "Ini juga mengedukasi kita sebagai mahasiswa bagaimana memanfaatkan teknologi dalam membantu mengurangi sampah plastik," tambahnya.

Dengan adanya inovasi ini, Wina berharap semakin banyak mahasiswa yang terdorong untuk berpartisipasi dalam menjaga lingkungan kampus.

Apalagi, disebutkan bahwa nantinya sampah botol plastik yang dikumpulkan ini tidak dibuang menjadi limbah, tapi dimanfaatkan oleh Unhas.