Hakim Mogok

Curhat Hakim di DPR Bikin Haru, 12 Tahun Gaji Tak Pernah Naik, Tak Mampu Pulkam hingga Harus Cerai

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua perwakilan hakim yaitu hakim Pengadilan Agama (PA) Tanjung Pandan, Yusrandi Pandi dan hakim Pengadilan Negeri (PN) Sampang, Aji Prakoso saat beraudiensi dengan pimpinan DPR terkait tuntutan kenaikan gaji di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (8/10/2024). Berikut kisah hakim saat audiensi dengan DPR terkait tuntutan kenaikan gaji yang tidak pernah naik selama 12 tahun.

TRIBUN-TIMUR.COM - Curhat hakim saat audiensi dengan pimpinan DPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (8/10/2024), bikin haru.

Para hakim itu tak tahan lagi dengan kondisi yang alaminya.

Mereka curhat soal buntut tidak naiknya gaji selama 12 tahun.

Hakim Pengadilan Agama (PA) Tanjung Pandan, Yusrandi Pandi mengatakan, audiensi dengan DPR adalah jalan terakhir yang harus ditempuh.

Sebelumnya, para hakim telah berdiskusi dengan para pihak terkait masalah gaji, tetapi tidak membuahkan hasil.

"Kami di sini datang menunggu (kenaikan gaji -red) 12 tahun, kami di sini sudah menunggu enam tahun. Kami datang ke sini adalah jalan terakhir kami, pak."

"Kami sudah menunggu, kami sudah melakukan pendekatan-pendekatan kepada stakeholder tentang masalah ini," ujarnya dikutip dari YouTube Parlemen TV.

Pandi menuturkan, selama ini, para hakim digaji tanpa landasan hukum yang jelas.

Padahal, sambungnya, hakim selalu membuat keputusan hukum yang juga berlandaskan dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.

"Kami hakim, kami berjibaku dengan hukum. Putusan kami mengandung hukum dan menjadi hukum. Tapi, gaji kami tanpa dasar hukum," ujar Pandi.

Pandi menjelaskan, selama 12 tahun, gaji para hakim di Indonesia tidak disesuaikan dengan kondisi ekonomi yang terjadi.

Selain itu, sambungnya, dalam rentang waktu enam tahun, hakim digaji tanpa adanya landasan hukum.

Dengan kondisi semacam ini, Pandi menyebut para hakim merasa kecewa.

"Selama lima tahun, kami makan apa. Ini kekecewaan kami," tegasnya.

Pandi juga mengungkapkan kekecewaan para hakim bahkan sampai berujung rencana mundur sebagai hakim buntut tidak kunjung naiknya gaji.

Halaman
123

Berita Terkini