TRIBUN-TIMUR.COM -- Sosok Deni Hasoloan Simanjuntak perwira tinggi TNI AU dianugerahi tanda kehormatan Bintang Yudha Dharma Pratama dari Presiden Joko Widodo.

Penghargaan diserahkan secara simbolis Presiden Jokowi di momentum HUT TNI ke-79, Sabtu (5/10/2024).

Deni Hasoloan Simanjuktak jenderal bintang dua dari TNI AU.

Ia lulusan Akademi Angkatan Udara 1994.

Deni adik kandung dari Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Maruli Simanjuntak.

Sama seperti sang kakak, Deni Hasoloan Simanjuktak juga mencatatkan prestasi di bidang pengabdiannya.

Penghargaan itu termuat dalam Keputusan Presiden RI Nomor 41/DK/2024 Tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Yudha Dharma Pratama.

Surat keputusan tersebut, dibacakan langsung oleh Sekretaris Militer Presiden.

 Ada tiga sosok yang menerima penghargaan Bintang Yudha Dharma Pratama dari masing-masing matra Angkatan Darat, Laut, dan Udara. 

“Masing-masing dianugerahi tanda kehormatan Bintang Yudha Dharma Pratama,”  isi surat keputusan presiden tersebut.

Diketahui, tanda kehormatan Bintang Yudha Dharma adalah sebuah tanda kehormatan yang dikeluarkan Markas Besar Tentara Nasional Indonesia.

Berikut profil Deni Hasoloan Simanjuktak

Marsekal Muda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak, S.E. adalah seorang perwira tinggi TNI-AU yang sejak 2 Oktober 2023 mengemban amanat sebagai Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III.

Deni, merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (1994).

Selanjutnya mengikuti pendidikan Sekbang dan diwisuda (Wing Day) sebagai Penerbang pada tahun 1996. 

Sekkau A.73 tahun 2003, Seskoau A.45 lulus tahun 2008.

Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Staf Khusus Kasau.

Selain itu juga beliau merupakan putra daerah Sumatera Utara yang berasal dari Pematang Siantar.

Pendidikan

Deni, dilahirkan di Bandung dan menyelesaikan pendidikan tingkat SD-nya di SDK BPPK 1, Bandung dari tahun 1979 hingga 1985.

Ia melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP di SMPN 1 Bandung yang ditempuhnya selama 3 tahun, dari tahun 1985 hingga tahun 1988. 

Pendidikan tingkat SMA, diselesaikannya selama 3 tahun dari 1988 sampai dengan 1991 di SMAN 2 Bandung.

Setelah lulus dari SMA, Deni, langsung masuk ke Akademi Angkatan Udara pada tahun 1991 dan diwisuda pada tahun 1994.

Kemudian ia menjalani pendidikan di Sekolah Penerbang TNI AU angkatan 52 yang ditempuhnya dari tahun 1995 hingga 1996.

Pada tahun 2008, Deni menempuh pendidikan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara dan lulus sebagai angkatan ke 45 bersama 149 siswa dari kalangan TNI AU dan negara-negara tetangga.

Umum

SMP Negeri 1 Bandung (1985 - 1988)

SMA Negeri 2 Bandung (1988 - 1991)

Militer

Akademi Angkatan Udara (1991 - 1994)

Sekolah Penerbang TNI AU, Angkatan 52 (1995 - 1996)

Kursus LAMBANGJA, Angkatan XVI, (2001)

SEKKAU, Angkatan LXXIII, (2003)

G. Forward Air Controller, RSAF, (2003)

Sekolah Instruktur Penerbang, Angkatan LII, (2004)

Managing Within A Training System, RAAF, (2004)

Defence Management Seminar, Australia DOD, (2007)

SESKO AU, Angkatan XLV, (2008)

Flight Safety Officer, USAF, (2010)

SESKO TNI, Angkatan XLIV, (2017)

Lemhannas PPSA XXIV (2023)