Di hadapan warga Desa Bontosunggu, paslon nomor urut 2  juga mengumumkan rencana untuk meningkatkan insentif bagi kader posyandu, ketua RT/RW, serta 3.000 guru mengaji di wilayah Gowa jika terpilih dalam pemilihan mendatang.

Husniah dan Darmawangsyah menekankan pentingnya pengakuan dan penghargaan terhadap peran vital yang dimainkan oleh para penggerak masyarakat dalam pembangunan.

Husniah Talenrang menjelaskan bahwa program peningkatan insentif ini akan diintegrasikan dengan penerbitan Surat Keputusan (SK) yang akan resmi mengatur honorium bagi para imam di desa, kelurahan, dusun, dan lingkungan. 

“Kami ingin memastikan bahwa setiap pihak yang berkontribusi pada pembinaan dan pengembangan masyarakat mendapatkan penghargaan yang layak. Ini merupakan bentuk komitmen kami untuk meningkatkan kesejahteraan mereka, terkhusus para imam desa, dusun dan imam lingkungan," ungkapnya.

Darmawangsyah Muin menambahkan bahwa langkah ini diharapkan dapat memotivasi para kader dan pengurus di tingkat lokal untuk lebih aktif dalam menjalankan tugas mereka. 

"Dengan adanya insentif yang lebih baik, kami berharap kualitas pelayanan masyarakat dapat meningkat, sehingga Gowa bisa menjadi kabupaten yang lebih maju dan sejahtera," pungkasnya. 

Kedua pasangan ini berharap dukungan masyarakat untuk mewujudkan program-program tersebut demi kebaikan bersama.

Hadir sejumlah tokoh masyarakat dalam kunjungan silaturahmi dan pelantikan Tim Pejuang Hati Damai Desa Bontosunggu.

Antara lain, Syariffuddin Dg Kila, H. Labbang Dg Nyorong, Sampara Dg Rewa, Husain Dg Rewa, Abd Razak Dg Lallo, Baharuddin Dg Nai, Basri Dg Upa. 

Tidak hanya itu hadir juga para politisi asal Gowa dari partai pengusung yakni, dari Partai Gerindra, PAN, Demokrat, Golkar, PKS, PDIP, dan Perindo.(*)