Basaria Panjaitan mengabdi dalam bidang reserse di Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Basaria adalah Kabag Serse Narkoba Polda NTB (1997 - 2000), Kabag Narkoba Polda Jabar (2000 - 2004), Dirserse Kriminal Polda Kepri (2006 - 2008).
Jenderal Wanita ini sebelumnya menjabat sebagai Kapusprovos Divpropam Polri (2009), Karo Bekum SDelog Polri (2010), Widyaiswara Madya Sespim Polri Lemdikpol.
Basaria masuk Sekolah Calon Perwira (Sepa) Polri di Sukabumi dan ditempa di sana. Ternyata ia diterima.
Lulus sebagai polwan berpangkat Letnan Dua Polisi, Basaria langsung ditugaskan di Reserse Narkoba Polda Bali.
Dari sana, Basaria malang melintang di berbagai pos penugasan.
Basaria Panjaitan pernah menjadi Kepala Biro Logistik Polri, Kasatnarkoba di Polda NTT dan menjadi Direktur Reserse Kriminal Polda Kepulauan Riau.
Dari Batam, Basaria ditarik ke Mabes Polri, menjadi penyidik utama Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim.
Dia pernah memeriksa mantan Kabareskrim, Jenderal Bintang 3 Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Susno Duadji, soal pelanggaran kode etik.
Tahun 2010 hingga 2015, Basaria menjabat sebagai Widyaiswara Madya Sespim Polri.
Basaria Panjaitan tercatat sebagai perempuan pertama yang berpangkat Irjen di dalam sejarah Polri melalui kenaikan pangkat berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor: 81/ Polri RI/ Tahun 2015 dan Surat Telegram Kapolri Nomor: STR/843/X/2015 tertanggal 20 Oktober 2015.
Riwayat Jabatan Irjen Basaria Panjaitan
- Paur Subdisbuk Disku Mabes Polri (1984)
- Panit Sat. Idik Baya Ditserse Mabes Polri (1990)
- Kasat Narkoba Polda NTB (1997)