"Intinya kami, tim pemenangan, tim relawan, sahabat, akan mengikuti aturan KPU Luwu. Dan kedua paslon ini, adalah keluarga saya juga. Tidak ada gunanya kita untuk gontok-gontokan," bebernya.
Sementara itu, nomor 2 dimaknai Patahuddin sebagai kemenangan dan kehidupan.
"Nomor 2 yang kami cabut adalah simbol kemenangan dan kehidupan. Dan Padi adalah simbol kehidupan kita di Kabupaten Luwu," terang Patahuddin.
Dalam kesempatan yang sama Dhevy, meminta agar semua pihak menjaga kondusifitas jelang pemilihan 5 tahunan itu.
Sebab kata dia, semua paslon merupakan putra terbaik Luwu terlebih masih masuk dalam rumpun keluarganya
"Mari kita menjaga pilihan kita masing-masing dan kondusifitas. Karena kita semua keluarga. Semua yang menjadi paslon adalah putra-putra terbaik Luwu. Siapapun yang terpilih itulah bupati kita," tandasnya.
Sedangkan Arham, berharap para simpatisan merespon Pilkada dengan riang gembira layaknya pesta demokrasi.
"Kita membuktikan bahwa Luwu. Adalah Pilkada yang paling aman di Sulsel," Kata Ketua DPD Nasdem Luwu.(*)