TRIBUN-TIMUR.COM - KPU Luwu melaksanakan pencabutan nomor urut di Aula Bappeda, Kota Belopa.
Ketiga pasangan calon hadir ditemani pengurus partai politik pengusung dan pendukung.
Agussalim - Erwin Barabba mengenakan setelah kemeja berwarna putih dengan kopiah hitam.
Patahuddin - Muh Dhevy Bijak Pawindu kompak dengan setelan kemeja dengan warna biru muda.
Sementara Arham Basmin Mattayang - Rahmat, tampil lebih milenial dengan setelah jaket berwarna biru tua.
Pencabutan nomor urut diawali dengan pencabutan angka 1-14 yang disediakan KPU Luwu.
KPU Luwu mempersilahkan paslon Wakil Bupati Luwu untuk mencabut nomor.
Pasangan yang mendapat nomor terkecil, akan dipersilakan mengambil nomor urut.
Hasilnya, Rahmat mendapat nomor 3, Erwin nomor 5 dan Dhevy mendapat urut 8.
Dengan begitu, Arham menjadi yang pertama, kemudian Agussalim dan diikuti Patahuddin diurutan terakhir.
Ketika mencabut nomor urut, Arham mendapat nomor urut 3, Agussalim nomor urut 1 dan Patahuddin mendapat nomor urut 2.
KPU Luwu pun menetapkan hasil tersebut sebagai nomor urut paslon di Pilkada 2024.
Agussalim mengaku, sebelumnya ia sudah memiliki firasat akan mendapatkan nomor urut 1.
"Nomor urut 1, nama saya Agus seorang pemimpin dan amanah. Erwin dalam bahasa Ingris artinya win yang artinya juara atau menang," akunya dalam pidato, Senin (23/9/2024).
Kata Agussalim, pihaknya akan mengikuti tahapan Pilkada sesuai aturan yang berlaku.
"Intinya kami, tim pemenangan, tim relawan, sahabat, akan mengikuti aturan KPU Luwu. Dan kedua paslon ini, adalah keluarga saya juga. Tidak ada gunanya kita untuk gontok-gontokan," bebernya.
Sementara itu, nomor 2 dimaknai Patahuddin sebagai kemenangan dan kehidupan.
"Nomor 2 yang kami cabut adalah simbol kemenangan dan kehidupan. Dan Padi adalah simbol kehidupan kita di Kabupaten Luwu," terang Patahuddin.
Dalam kesempatan yang sama Dhevy, meminta agar semua pihak menjaga kondusifitas jelang pemilihan 5 tahunan itu.
Sebab kata dia, semua paslon merupakan putra terbaik Luwu terlebih masih masuk dalam rumpun keluarganya
"Mari kita menjaga pilihan kita masing-masing dan kondusifitas. Karena kita semua keluarga. Semua yang menjadi paslon adalah putra-putra terbaik Luwu. Siapapun yang terpilih itulah bupati kita," tandasnya.
Sedangkan Arham, berharap para simpatisan merespon Pilkada dengan riang gembira layaknya pesta demokrasi.
"Kita membuktikan bahwa Luwu. Adalah Pilkada yang paling aman di Sulsel," Kata Ketua DPD Nasdem Luwu.(*)