Cerita Perjuangan Siswa Dapatkan Jaringan Internet Seluler di Kepulauan Selayar

Penulis: Samsul Bahri
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswa berjuang mengikuti asesmen secara online di Pelabuhan Jampea, Selasa (24/9/2024)

TRIBUNSELAYAR.COM, JAMPEA-Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) di Pulau Jampea, Kecamatan Passimasunggu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan berjuang mendapatkan jaringan internet, Selasa (24/9/2024).

Mereka terpaksa harus mendatangi lokasi tertentu demi mendapatkan jaringan internet seluler.

Para siswa dibantu oleh guru di sekolah tersebut harus mengunjungi Pelabuhan Jampea.

Sebab di sekolah mereka tak ditemukan jaringan internet seluler yang memadai.

Mereka rela menahan panasnya sinar matahari demi mendapatkan jaringan internet demi mengikuti asesmen online.

" Kami harus bawa ke sini siswa pak untuk kegiatan asesmen online karena di sekolah kami tak terjangkau jaringan internet," kata Darma salah seorang guru SDN di Jampea kepada wartawan di Selayar.

Asesmen tersebut merupakan bagian dari ujian berbasis online.

Ujian itu serentak di seluruh Indonesia.

Sinyal internet sangat tak mendukung. Sebab kerap tiba-tiba menghilang di tengah asesmen nasional.

Mereka mendatangi Pelabuhan Jampea karena hanya di lokasi itu satu-satunya lokasi yang dapat diakses internet seluler.

Mereka berharap pemerintah setempat harus menyadari situasi tersebut.

Kedepannya agar segera ada solusi terhadap keterbatasan saluran internet seluler.

Tak hanya masalah internet yang terbatas.

Di Kabupaten Kepulauan Selayar masih ada beberapa pulau yang tak nikmati penerangan listrik sejak Indonesia merdeka.

Keterbatasan tersebut dialami masyarakat Kepulauan Selayar secara terus menerus.

Baru-baru ini PLN Sulselbar telah membangunkan pembangkit litrik bertenaga surya di wilayah kecamatan tersebut.

Diketahui masih cukup mahalnya biaya hidup di sejumlah wilayah di pulau Selayar seperti harga BBM jenis partalite diperoleh dengan harga Rp 15-16 ribu per liter. (*)

Berita Terkini