TRIBUNTIMUR.COM, PAREPARE - Pemerintah Kota Parepare sedang dihadapkan pada isu penolakan rencana pembangunan Sekolah Kristen Gamaliel di Kelurahan Wattang Soreang, Kecamatan Soreang.
Polemik penolakan terhadap pembangunan sekolah ini juga telah disampaikan ke pihak DPRD Parepare dan telah dilakukan rapat dengar pendapat (RDP) bersama beberapa elemen masyarakat, termasuk Forum Masyarakat Muslim Parepare.
Abdul Hayat Gani yang baru saja dilantik sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare langsung memberikan perhatian serius terhadap polemik ini.
Abdul Hayat menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk segera mencari solusi yang terbaik terhadap polemik ini.
“Ya, tetap jadi atensi kami dari pemerintah kota. Dalam waktu dekat kami akan mengundang seluruh pihak terkait, termasuk Forkopimda, untuk membahas lebih lanjut," ujarnya, Minggu (23/9/2024).
"Kita perlu merumuskan solusi terbaik untuk persoalan ini," kata Abdul Hayat.
Meski demian Abdul Hayat mengajak semua pihak untuk bersikap tenang dan menahan diri dalam merespons persoalan ini.
Karna menjaga ketertiban dan keamanan kota sangat penting, apalagi Parepare akan menghadapi Pilkada pada November mendatang.
"Kenapa kita harus menahan diri, agar kota kita tetap aman dan kondusif. Saya harap semua pihak bersabar dan bijak melihat persoalan ini," tandasnya.
Pihaknya menegaskan bahwa segala keputusan yang diambil nanti akan melalui diskusi yang melibatkan semua pihak terkait.
"Pemerintah kota akan mengambil langkah yang kongkret dan bijak. Kami harap agar setiap keputusan nantinya bisa diterima dengan baik oleh semua pihak,” tegasnya.
Sebagai seorang pemimpin, Abdul Hayat Gani menunjukkan sikap bijak dan terbuka dalam menangani isu ini.
Upayanya dalam menjaga keharmonisan dan kedamaian di Kota Parepare menjadi bukti komitmennya untuk mewujudkan kota yang kondusif dan sejahtera bagi seluruh warganya, tanpa memandang latar belakang agama atau keyakinan.
Laporan jurnalis TribunTimur.com, Darullah